Pengelolaan BMN, Ka.Kankemenag: Koordinasi itu Penting


Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kapupaten Balangan H. Muhammad Yamani menyatakan pentingnya koordinasi antara Pengelola Badan Milik Negara (BMN) dengan staf kemenag lainnya pada Selasa  (12/01/21) dalam acara Rapat Kerja Pengelolaan BMN.

 

Dalam rapat yang diselenggarakan di Aula Asy Syura Kemenag Balangan, Muhammad Yamani menyampaikan bahwa pengelolaan BMN sangatlah penting karena BMN merupakan amanah negara yang harus dijaga, dipelihara serta diamankan dengan baik. Selain itu pengelolaan BMN berkaitan langsung dengan pengelolaan keuangan suatu lembaga.

 

"Tanpa pengelolaan BMN yang baik, apalah arti keuangan yang lain," tegasnya.

 

Yamani juga berharap Rapat Pengelolaan BMN ini dapat menghasilkan suatu ide, gagasan dan program-program yang baik dalam rangka mengelola BMN di lingkungan Kemenag Kab.Balangan.

 

"Semoga dengan diselenggarakannya rapat koordinasi kita bisa mencari solusi dalam masalah pengelolaan BMN pada tahun-tahun sebelumnya agar tahun ini pengelolaan BMN bisa menjadi lebih baik," harapnya.

 

Pada kesempatan itu, Sarju selaku Pengelola BMN menjelaskan beberapa permasalahan yang sering dihadapi dalam proses tata kelola barang milik negara.

 

"Kendala terbesar adalah kurangnya sumber daya manusia yang memahami secara dalam tentang seluk beluk pengelolaan BMN," ujarnya.

 

Menurut Sarju, hingga saat ini masih sering ditemukan banyak pihak di lapangan yang kurang mengerti masalah penggunaan dan pengelolaan barang milik negara.

 

"Untuk itu perlu kita jelaskan peraturan keuangan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan barang milik negara supaya masalah ini tidak berdampak pada anggaran-anggaran yang lain," tambahnya.

 

Kepala Subbag TU H. Muhammad Fahmi Wahid mengapresiasi acara rapat koordinasi yang secara pribadi merupakan inisiatif dari pengelola BMN.

 

"Ada banyak permasalahan BMN yang belum kita ketahui. Dengan adanya rapat semacam ini, kita bisa mengetahui bagaimana alur penyelesaiannya dan bagaimana pertanggungjawabannya."

 

Fahmi menambahkan bahwa masalah pengelolaan BMN tidak hanya penting diketahui oleh para pimpinan, namun juga semua yang terlibat dalam kantor kemenag secara umum.

 

"Mungkin saat ini pekerjaan bapak / ibu sekalian tidak mengelola BMN, namun bisa saja menjadi pengelola apabila terjadi mutasi," pungkasnya.

 

Teks: Uswah

Foto: Najam

Related Posts

Post a Comment

0 Comments