Kasi Bimas: Bijak Bermedsos Akan Membawamu ke Surga

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam H. Wahid Noor Fajeri menuturkan bahwa perkembangan teknologi yang ada zaman di sekarang jangan dianggap sebagai hal yang tabu dan negatif karena apabila bisa menggunakan secara benar, akan mejadi media dakwah yang membawa pemakainya ke jalan surga.

 

Saat ditemui di ruangannya pada Senin (15/3/21), Wahid Noor Fajeri menuturkan bahwa suatu teknologi yang dijual di masyarakat pada dasarnya merupakan buah penemuan yang bersifat marketing, sementara untuk bagaimana cara menggunakannya diserahkan kepada pemakai sendiri.

 

"Ada orang yang membeli perangkat smartphone misalnya hanya untuk kepentingan duniawi seperti media sosial (medsos), Youtube, Google dan semacamnya. Kalau memang yang dilihat dan dibaca bukanlah hal yang bermanfaat, maka itu akan menjadi suatu kesia-siaan. Namun apabila melalui smartphone ada orang yang menginstall Al-Qur'an lalu membacanya, maka itu akan menjadi satu nilai ibadah lewat perantara smartphone tersebut," jelasnya panjang lebar.

 

Wahid kemudian menambahkan bahwa ia yakin dizaman sekarang ini, akan ada orang yang masuk surga disebabkan smathphone dan medsos karena menyebarkan kebaikan semacam kata-kata hikmah, doa atau ayat suci Al-Qur'an.

 

"Namun pastinya juga ada yang dikarenakan medsos akan masuk ke neraka diakibatkan menyebarkan keburukan seperti ujaran kebencian, fitnah, dan hal-hal lain yang dianggap dosa dalam beragama," tukasnya.

 

Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Muhammad Yamani, M.Pd.I menyampaikan bahwa salah satu upaya menjadikan medsos sebagai media dakwah bagi karyawan di lingkup Kantor Kemenag Balangan adalah dengan membentuk grup tadarus Al-Qur'an melalui aplikasi Whatapp (WA).

 

"Untuk masa pandemi Covid-19 ini, grup tadarus sudah melaksanakan khataman sebanyak 87 kali. Hanya lewat WA, para karyawan bisa berkoordinasi dengan menyelesaikan pengajian minimal 1 juz setiap orangnya," jelas.

 

Muhammad Yamani berharap peran medsos sebagai media dakwah terus berkembang tidak hanya sebagat tadarus saja, namun juga kegiatan Islam lainnya.

 

"Semoga dakwah Islam bisa lebih maju sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi," pungkasnya.

 

Teks: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments