Paringin (Kemenag Balangan) - "Dalam perlombaan, psikologi kejuaraan adalam hal yang paling penting," begitu ujar H. Syamsul Arifin, M.Fil.I, pelatih Fahmil Qur'an bagi kafilah Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Kab. Balangan yang akan bertanding di MTQ Nasional ke-33 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan pada Kamis (25/3/21).
Menurut Syamsul Arifin, keadaan psikologi peserta MTQ yang akan tampil berperan penting mempengaruhi performa kafilah saat pertanding, termasuk dalam hal ini kemampuan untuk menguasai panggung.
"Orang yang tidak percaya diri akan kalah sebelum bertanding. Untuk bidang fahmil yang saya latih,saya tekankan kepada peserta untuk memperbanyak hafalan, membaca ribuan soal lalu kemudian diulang, sehingga nantinya akan muncul kemampuan menguasai psikologi dan tekanan yang dirasakan juga berkurang," jelasnya panjang lebar saat memberikan arahan pada peserta Fahmil Qur'an di ruang kantor Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balangan.
Syamsul kemudian menekankan pentingnya pengulangan membaca untuk penguasaan soal karena dalam seni Fahmil Qur'an yang diutamakan adalah banyaknya membaca bahan untuk memperkaya pengetahuan.
"Dalam surah Al-'Alaq, Allah memerintah kepada hamba-Nya untuk membaca dua kali, Iqra' di ayat pertama, kemudian Iqra' di ayat ketiga. Menurut ulama tafsir, itu artinya pengulangan membaca adalah hal yang paling penting dalam penguasaan suatu bidang, termasuk Fahmil Qur'an," ungkapnya.
Terkait persiapan bagi peserta Fahmil Qur'an, Syamsul mengatakan bahwa persentasi persiapan sudah lebih dari 75% karena sebelum TC digelar, peserta dan pelatih telah melakukan berbagai latihan dengan mengajukan banyak soal kepada peserta untuk ditelaah bersama.
"Untuk TC selama tiga hari ke depan, kita akan kembali melakukan simulasi dan akan terus melakukan simulasi. Mudah-mudahan peserta MTQ Kab. Balangan cabang Fahmil Qur'an mendapat nilai terbaik, dan tentu saja seluruh bidangs secara umum mencapai target dan bisa memperoleh nilai kejuaraan,"tutupnya.
Teks: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments