Paringin (Kemenag Balangan) - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Balangan menyumbangkan sebagian gaji yang yang didapat dari Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Raudhatul Athfal (RA) Faizatul Yamin untuk mempercepat proses pembangunan.
Ketua Pembangunan RA Fauzathul Yamin Noor Hamidah, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih sebesar-besarnya kepada para ASN yang peka dan bersedia mendonasikan sebagian penghasilan yang didapatnya untuk pembangunan RA mengingat proses jalannya pengerjaan bangunan memang sangat bergantung dengan persediaan dana yang ada.
"Saat ini pembangunan memang sedikit tersendat karena terkendala dana, padahal kami menargetkan pembangunan bisa selesai di awal ajaran 2021/2022 bulan Juli nanti. Dengan adanya suntikan dana, diharapkan pengerjaan bangunan bisa berjalan lebih cepat," ujarnya memberikan keterangan saat ditemui di ruangannya pada Selasa (4/5/21).
Inisiatif pemberian donasi ini tidak lepas dari anjuran Kepala Kantor Kemenag Balangan Drs. H. Muhammad Yamani, M.Pd.I yang juga merupakan penasihat RA Faizathul Yamin kepada para karyawan untuk mendonasikan THR yang didapat untuk pembangunan RA.
"THR sendiri kan adalah bonus yang bukan bagian dari gajih. Apalagi sekarang sedang bulan Ramadhan, alangkah baiknya bila kita bisa menyumbang agar amal kita tercatat sebagai jariyah. Tidak usah banyak-banyak, cukup 2.5% dari gajih sebagaimana anjuran tentang zakat harta. Kalau gajih 4 juta, berarti sumbangannya cuma 100 ribu, tidak berat kan," begitu disampaikannya dalam apel Senin (3/5/21).
Menurut Yamani indikasi kesyukuran seseorang akan terlihat manakalah keberkahan yang diterima disisihkan sebagiannya untuk berbuat amal kebaikan yang ganjaran kebaikannya akan berlipat-lipat di bulan Ramadhan ini.
"Semoga pembangunan RA yang sudah berlangsung selama 9 bulan sejak Juli 2020 bisa diselesaikan tahun ini, dan itu bisa dipercepat dengan bantuan donasi dari kawan-kawan semua," pungkasnya.
RA Faizathul Yamin dibangun atas permintaan para karyawan Kemenag dan warga sekitar yang mengeluh tidak adanya sekolah setingkat RA di lingkungan sekitar tempat tinggal. Hingga Mei 2021, pembanguan sudah mencapai 50% dan diharapkan bisa beroperasi tahun ini dengan menampung sebayak 50 peserta didik.
Teks: Uswah
Foto: Humas
0 Comments