Gelar Pembinaan Updating EMIS Bagi Pontren, Ka.KanKemenag Harapkan Keakuratan Data

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Muhammad Yamani, M.Pd.I meminta kepada seluruh operator pondok pesantren (pontren) agar bisa melalukan updating data dalam sistem EMIS secara akurat agar tidak ada data penting yang tertinggal.

 

Saat memberikan sambutan dalam Acara Pembinaan Updating Data EMIS Pontren yang dihadiri oleh 40 orang operator pontren baik dari Madrasah Diniyah Takmiliyah (MTD) maupun Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) di Aula Asy-Syura Kantor Kemenag Balangan, Muhammad Yamani menyampaikan pentingnya pengisian data EMIS karena penentu keberhasilan bagi pontren dalam mendapatkan bantuan akan berpijak pada keakurataan data yang ada di sistem EMIS.

 

"Data EMIS penting untuk menciptakan kemudakan dalam akses informasi pontren maupun pemberian dana bantuan. Kalau data tidak valid dan lengkap maka bantuan akan tertunda dan mengakibatkan pemberian pelayanan kepada pontren juga tersendat," ujarnya pada Sabtu (22/5/21).

 

Hal tersebut diamini oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) Drs. H. Matnor, M.Pd, yang menutukan bahwa secara nasional pintu masuk data lembaga yang berada di bahwa naungan Kemenag adalah EMIS baik itu madrasah, Raudathul Athfal, Pontren, TPQ dan lembaga pendidikan lainnya.

 

"Pemerintah punya keinginan untuk memberikan pelayanan kepada lembaga pesantren MDT maupun TPQ baik dalam bentuk dana BOS, PIP, BOP maupuan sarana prasarana. Dan untuk menyalurkan bantuan tersebut, pemerintah memerlukan keakuratan data yang ada di EMIS. Tanpa EMIS, suatu lembaga tidak akan terupdate datanya di pusat. Apabila datanya tidak terupdate, maka seolah lembaga itu tidak ada dan tidak mungkin bisa mendapatkan bantuan," jelasnya panjang lebar.

 

Sementara Kepala Kantor Wilayah (Ka.Kanwil) Kemenag Prov. Kalimantan Selatan H. Noor Fahmi yang berhadir untuk membuka acara secara langsung berharap melalui pelatihan dan pembinaan ini semua data yang diinginkan kementerian agama pusat bisa terupade seluruhnya dan meminta operator untuk memasukkan data secara akurat.

 

"Apabila salah memasukkan data, maka akan salah dalam penyusunan program yang berakibat salahnya dalam pelaksanaan dan menyebabkan gagalnya semua program. Karenanya operator memiliki peran penting dalam mengisi data EMIS yang sebagai wujud bentuk pengabdian kepada masyarakat, agama serta negara. Mudah-mudahan bernilai ibadah," tutupnya.

 

Teks: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments