Paringin (Kemenag Balangan) - Penyelenggara Buddha Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Balangan Hariyani, S.Pd. MM menyampaikan bahwa Penyuluh Agama Buddha Non-PNS akan mendapatkan priotitas nasional dalam program pengelolaan dan pembinaan urusan agama Buddha.
Ditemui usai mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pejabat Pusat dan Daerah Ditjen Bimas Buddha Tahun 2021 melalui zoom meeting di ruangannya pada Selasa (4/5/21), Hariani menyampaikan selain penyuluh agama Buddha, yang menjadi perhatian pemerintah selanjutnya adalah bantuan pembangunan rumah ibadah dalam bentuk rehabilitasi demi menciptakan rumah ibadah sehat.
"Rumah ibadah sehat artinya sebuah tempat yang digunakan oleh umat Buddha dan mampu menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani maupun sosial budaya. Ciri-cirinya adalah adanya ventilasi, sirkulasi pertukaran udara yang lancar, ruangan luas dan nyaman, kebersihan terjaga, persediaan air bersih yang tercukupi, lingkungan yang aman, serta sanitasi yang baik," terangnya panjang lebar.
Lebih jauh Hariyani menerangkan bahwa hal ketiga yang menjadi perhatian bagi penyelenggara Buddha adalah mewujudkan keluarga Hitta Sukhaya di lingkungan masyarakat Buddha.
"Hitta Sukhaya artinya adalah keluarga yang harmonis, bahagia dan sejahtera. Harapannya masing-masing anggota keluarga bisa menjalankan tanggung jawabnya dan mengembangkan keterbukaan kasih sayang dan pikiran cinta kasih," pungkasnya.
Rakernas berlangsung selama dua hari pada 3 - 4 Mei 2021 dan ditutup dengan 4 kesepakaan yaitu komitmen melaksanakan program prioritas nasional di lingkungan Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI, komitmen melaksanakan pengarustamaan moderasi beragama di lingkungan Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI, komitmen dalam mewujudkan akselerasi tranformasi pelayanan publik Bimas Buddha, dan komitmen untuk mewujukan target realisasi anggaran.
Teks: Uswah
Foto: Ratno
0 Comments