Ka.Kenkemenag Balangan Harap Madrasah Terlibat Aktif dalam Penyebaran Informasi Secara Digital

 



Paringin (Kemenag Balangan) - KepalaKantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Muhammad Yamani menuturkan bahwa pada masa sekarang perkembangan teknologi tidak bisa dihindari dan memang jangan dihindari, namun harus dirangkul dan diaplikasikan secara positif dalam kehidupan.

 

Saat memberikan sambutan dalam acara Webinar Nasional Pelatihan Pembuatan Website Gratis untuk Guru dan Madrasah di Aula Asy-Syura pada Sabtu (1/5/21), Muhammad Yamani menyampaikan bahwa madrasah sebagai garda terdepan pengembangan pendidikan siswa juga tidak boleh ketinggalan dalam perkembangan iptek dan diharapkan bisa berperan aktif di dalamnya.

 

"Website adalah salah satu sarana penyebaran informasi dalam bentuk digital yang bisa di akes dimana saja dan kapan saja. Madrasah diharapkan bisa ikut terlibat di dalam proses penyebaran informasi, terutama informasi tentang madrasah binaannya. Jadi kita tidak hanya terlibat secara pasif sebagai pembaca, namun juga  secara aktif sebagai pemberi informasi itu sendiri," jelasnya panjang lebar.

 

Acara webinar ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei serta masih dalam suasana Peringatan Hari Kartini 21 April, sehingga Yamani berharap bagi peserta yang mengikuti pelatihan ini tidak hanya berhenti sampai tahap mendapatkan sertifikat, namun juga dapat menerapkan ilmu yang di dapat dengan membuat website secara langsung.

 

"Ibu Kartini adalah ibu pelopor emansipasi wanita, dan Bapak Ki Hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan. Mari kita teladani demi memajukan pendidikan di Indonesia . Mulai dari satu langkah kecil kita hari ini dan berlajut hingga ke tahun depan, semoga ilmu yang Bapak Ibu dapatkan hari ini bisa bermanfat banyak,"pungkasnya.

 

Zulfah Magdalena, Ketua FPKGMB menuturkan bahwa acara Webinar NasionalPelatihan Pembuatan Website Untuk Guru dan Madrasah (Satker) akan berlangsung selama dua hari dengan materi pelatihan pembuatan website serta pembuatan media pembelajaran berbasis website dengan google site dan diikuti oleh 569 peserta yang tersebar tidak hanya di Kalimantan Selatan, namun dari seluruh Indonesia termasuk dari Aceh Barat Daya dan jayapura.

 

"Saya harap peserta nantinya dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapat dalam cara ini di tempat kerja masing-masing dan menularkannya kembali ke siswa didikannya demi bersama-sama memajukan pendidikan madrasah di Indonesia," tutupnya.

 

Teks: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments