Ka.Kankemenag: Tidak Serta Merta, Pembatalan Haji Melalui Banyak Pertimbangan

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Muhammad Yamani, M.Pd.I menuturkan bahwa keputusan pembatalan haji tahun 1442 H /2021 H tidak dilakukan secara serta merta, namun melalui pertimbangan dari banyak para pakar.

 

"Sebagaimana yang telah didengar dan disaksikan melalui berita, pemerintah memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan haji tahun ini. Meskipun keputusan ini mengecewakan bagi para Calon Jemaah Haji (CJH), namun pembatalan tidak diputuskan secara buru-buru, tapi lewat pertimbangan dan kajian yang menghadirkan berbagai ahli," ujarnya saat ditemui pada Jum'at (4/6/21).

 

Menurut Muhammad Yamani, faktor utama pembatalan pemberangkatan haji adalah karena melihat kondisi Covid-19 yang hingga kini masih terjadi. Mengingat dalam pelaksanaan ibadah faktor keselamatan dan kesehatan lebih utama, maka pemerintah mengambil keputusan berat untuk tidak memberangkatkan CJH Indonesia tahun ini.

 

"Harap bersabar dan kita pahami bersama, bahwa haji itu wajib hukumnya manistatha'a ilaihi sabila, artinya wajib bagi yang memiliki kemampuan. Karena sekarang kita sedang dalam berada dalam kondisi darurat Covid, maka ada unsur istitha'ah yang tidak bisa terpenuhi yaitu kesehatan dan keselamatan sehingga keberangkatan haji ditunda," jelasnya panjang lebar.

 

Yamani lebih jauh meminta kepada CJH untuk berbesar hati karena meskipun CJH Tahun 2021 dibatalkan, untuk umrah masih ada kemungkinan untuk berangkat. "Tentunya kita mesti menunggu keputusan dari Arab Saudi dulu apakah warga Indonesia boleh masuk ke Arab Saudi. Apabila boleh, artinya ibadah umrah tidak menutup kemungkinan untuk diselenggarakan," tambahnya.

 

Terakhir Yamani meminta kepada para CJH untuk berdoa bersama agar Covid-19 bisa segera berakhir karena kondisi pandemi mengakibatkan CJH Indonesia menumpuk hingga ada sekitar 5 juta CJH Indonesia yang sedang ada di daftar tunggu keberangkatan.

 

"Yang bisa kita lakukan adalah berdoa, dan berikhtiar menjaga diri dan keluarga untuk tetap menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan 5M. Semoga tahun depan jemaah kita bisa berangkat," pungkasnya.

 

Teks: Uswah

Foto: Ratno

 

Related Posts

Post a Comment

0 Comments