Ka.Kankemenag: Pembimbing Haji Profesional Diharapkan Bersertifikat

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Muhammad Yamani, M.Pd.I menyampaikan bahwa pembimbing haji yang profesional harus memiliki sertifikat.

 

"Kepemiliki sertifikat pembimbing memang bukan menjadi syarat utama, tetapi apabila ada peserta yang akan mendaftar sebagai Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) harus punya sertifikat ini," ujarnya saat menyerahkan Sertifikat Pembimbing Manasik Haji Profesional kepada H. Syamsul Arifin, S.Ag, M.Fil.I, salah satu Aparatur Sipil negara (ASN) yang mendapatkan sertifikat dari Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah bersama Rektor UNI Antasari Banjarmasin.

 

Yamani berharap kepemilikan sertifikat bukan hanya sebatas selembaran yang mempunyai keabsahan, namun pembimbing juga harus memiliki akhlak yang baik, pengetahuan fiqih serta memahami segala regulasi yang berkaitan dengan haji.

 

"Mengingat saat ini jumlah pembimbing manasik bersertifikat di daerah kita baru sedikit, maka diharapkan dengan adanya penambahan pembimbing manasik profesional ini kualitas ibadah haji jamaah kita menjadi lebih baik," harapnya.

 

Sementara Syamsul Arifin menyatakan bersyukur bisa mendapatkan sertifikat karena sertifikat yang diberikan merukan sebuah pengakuan secara profesional yang diberikan kepada para pembimbing manasik haji.

 

"Pembimbing haji yang resmi diharapkan memiliki sertifikat secara nasional. Selain itu perusahaan travel haji dan umrah misalnya, harus memiliki pembimbing haji yang disyaratkan memiliki sertifikat seperti ini,"jelasnya.

 

Terkait penundaan keberangkatan haji karena pandemi, menurut Syamsul layanan manasik haji tidak berhenti namun tetap dijalankan dalam bentuk online.

 

"Meski begitu tentu saja ada beberapa masalah dalam manasik online seperti materi yang tidak bisa tersampaikan dengan baik dan sempurna karena keterbatasan ruang dan waktu. Tentu saja manasik yang berhadapan langsung akan lebih ideal karena adanya dialog, tukar pendapat dan sharing pengalaman yang dimiliki oleh pembimbing," ujarnya.

 

Meski begitu Syamsul bertekad akan tetap memberikan bimbingan dalam haji terlebih mengingat saat ini ia telah mendapatkan sertifikat profesional.

 

"Sebagaimana guru yang bersertifikasi, pembimbing yang bersertifikat juga merupakan penanda keprofesionalitasan dalam pekerja. Terima kasih atas dukungan yang diberikan dan semoga jemaah kita tahun depan bisa berangkat haji," pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments