Masih di Bawah 50%, Ka.Kankemenag Himbau ASN Segera Laksanakan Vaksin

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Muhammad Yamani, M.Pd.I tidak henti-hentinya mengingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag Balangan untuk mengikuti vaksin Covid-19 mengingat jumlah ASN yang menjalankan vaksin masih kurang 50% dari total keseluruhan.

 

"Dari hasil Rapat Antisipasi Kontijensi Gelombang Ke-2 Covid-19 di Kab Balangan yang digelar oleh Kepolisian Resor Balangan, kita mendapat laporan dari Dinas Kesehatan bahwa jumlah ASN Kemenag Balangan yang divaksin berada di angka 47.2 %, naik dari angka sebelumnya 12.7% namun masih belum berada di angka ideal karena masih berada di bawah 50%," ujarnya saat menyampaikan amanat pada apel Senin (12/7/21) pagi di halaman kantor Kemenag Balangan.

 

Karenanya Yamani menginstruksikan para ASN untuk sesegeranya melakukan vaksinasi yang kini bisa dilakukan di Puskemas di wilayah masing-masing. "Untuk sekarang pemerintah masih memberikan jatah vaksinasi gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para ASN. Kesempatan ini jangan disia-siakan karena tidak menutup kemungkinan kartu vaksin nanti akan menjadi prasyarat dalam urusan pengadministrasian dan tidak menutup kemungkinan pula nantinya vaksinasi dilakukan dengan pungutan biaya," tambahnya.

 

Yamani selanjutnya menyampaikan bahwa Kemenag Balangan akan selalu menjalin kerja sama userta berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kab. Balangan tentang pelaksanaan vaksinasi nasional.  

 

"Kita selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Tim Satgas dan Kepolisian terkait informasi kedatangan vaksin dan jadwal vaksin, termasuk di dalamnya perencanaan, pendaftaran, persiapan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan vaksinasi. Angka ASN Kemenag yang divaksin selalu dipantau baik oleh Kemenag pusat maupun pemerintah daerah. Karenanya sebagai bagian dari abdi negara, mari bersama-sama kita sukseskan program vaksin covid-19 bukan hanya sebagai wujud kepatuhan, namun ikhtiar lahir sebagai usaha memperbaiki keadaan," pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments