Ka.Kankemenag: Bantuan Kuota dan UKT Permudah Pendidikan di Masa Pandemi

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Muhammad Yamani, M.Pd.I menyambut baik pernyataan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Yaqut Cholil Qoumas yang menyatakan akan menganggarkan bantuan kuota internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi siswa, mahasiswa, guru dan dosen.

 

"Sebagaimana kita ketahui, sekarang kondisi pandemi terus berlangsung sehingga pembelajaran dengan sistem daring masih dilakukan. Pembelajaran dengan metode daring tentu tidak akan bisa berjalan lancar tanpa paket data. Sehingga pemerintah melalui Kemenag RI akan memberikan bantuan Paket Data Internet untuk tiga bulan ke depan yaitu September, Oktober dan Nopember 2021 sebesar Rp 479 miliar yang mana bantuan tersebut tentu akan mempermudah jalannya pendidikan dalam situasi sekarang ini," ujar Yamani usai mengikuti webinar Peresmian Lanjutan Bantuan Subsidi Kuota Internet untuk Bulan September, Oktober dan November, dan Bantuan UKT Tahun 2021 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada Rabu (4/8/21).

 

Menurut Yamani, dalam webinar yang dihadiri pula oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dikbudristek, Nadiem A Makarim, para kepala daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Rektor Perguruan Tinggi, Pimpinan Perusahaan Operator Seluler dan insan jurnalis tersebut, Menteri Agama juga kembali menetapkan kebijakan keringanan UKT dalam bentuk pengurangan UKT, perpanjangan Waktu Pembayaran UKT, dan penyicilan pembayaran UKT.

 

"Selain berdampak dalam hal pendidikan, Covid-19 juga berdampak pada perekonomian masyarakat. Banyak para orang tua mahasiswa yang kesulitan secara ekonomi untuk membiayai hidup sehari-hari, apalagi biaya pendidikan. Tentu kita tidak ingin pendidikan anak kita terhalang di masa pandemi karena permasalahan dana, sehingga keringanan UKT merupakan salah satu solusi nyata untuk menghindari anak putus sekolah," tambahnya.

 

Kedepan Yamani berharap pendidikan Indonesia baik di lingkup Kemendikbudristek maupun Kemenag RI bisa terus berlangsung maksimal meskipun kondisi Indonesia masih berada di tengah situasi pandemi.

 

"Sambil terus berdoa agar pandemi bisa cepat berlalu, jangan kita abaikan pendidikan anak bangsa Indonesia karena selama ada jalan dan selama ada kemauan, Insya Allah, proses belajar mengajar tetap bisa kita langsungkan," pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments