Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Muhammad Yamani, MPd.I meminta para guru pintar memasarkan madrasah di tengah masyarakat karena kedudukan madrasah yang sekarang tidak lagi menjadi pilihan terakhir.
"Madrasah kini tidak lagi dianak tirikan. Dulu, madrasah menjadi alternatif terakhir apabila memang tidak sanggup sekolah umum. Namun sekarang madrasah mampu bersaing dan menampilkan prestasi yang bahkan sanggup mengalahkan sekolah umum," ujarnya saat memberikan arahan dalam rapat kerja Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kab. Balangan di MI Nurul Hidayah, Sabtu (28/8/21).
Yamani menjelaskan bahwa madrasah menjadi pilihan utama karena dengan adanya kemajuan teknologi dan kesibukan orang tua dalam bekerja, kadang tidak sempat lagi memberikan pengetahuan agama kepada anak-anak.
"Apalagi kita ketahui, jam pelajaran pendidikan agama di sekolah umum cuma dua hingga empat jam dalam seminggu. Sehingga dipilihlah madrasah atau pondok pesantren demi memberikan pelajaran agama sedetil mungkin kepada peserta didik," tambahnya.
Lebih jauh Yamani memaparkan bahwa dengan timbulnya pemikiran-pemikiran yang bisa merubah pola pikir anak seperti paham liberal dan sekularisme maka merupakan tantang penting bagi para guru untuk tidak hanya menyampaikan apa-apa yang ada di kurikulum, tapi juga hal lain tentang pemahaman agama yang tak kalah penting.
"Orang yang sudah punya dasar saja bisa terpengaruh, apalagi anak-anak yang baru belajar. Karenanya sudah menjadi tanggung jawab kita bersama agar hal-hal mendasar seperti rukun Iman dan rukun Islam harus disampaikan hingga mengakar dalam diri anak-anak kita. Semoga madrasah kita bisa lebih maju,"pungkasnya.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments