Ikhtiar Lestarikan Seni Budaya Islam, Kemenag Balangan Lakukan Pendataan

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan melalui seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam melakukan pendataan berbagai jenis seni budaya Islam yang ada di tiap desa dan kecamatan di Kab. Balangan sebagai salah satu rangkaian upaya untuk melestarikan seni budaya di Indonesia.

 

Saat dimintai keterangan di ruang kerjanya pada Selasa (20/10/21) Kepala Seksi (Kasi) Bimas Islam Drs. H. Wahid Noor Fajeri mengungkapkan bahwa seni budaya Islam adalah kegiatan bernuansa Islam yang tumbuh di masyarakat. Pendataannya penting karena seni budaya islam merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian utama kemenag pusat sebagai bagian dari usaha pelestarian khasanah Islam nusantara.

 

"Negara Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas muslim, sehingga sangat kaya dengan seni budaya yang tidak dimiliki negara lain. Kekayaan seni budaya ini harus dilestarikan dan dilindungi terutama dari pengaruh negatif budaya asing agar tidak punah," jelasnya.

 

Untuk di Kab. Balangan sendiri terang Wahid, seni budaya Islam yang berkembang pesat di masyarakat adalah seni maulid habsyi serta hadrah. "Maulid habsyi hampir ada di setiap kecamatan dan desa, sedangkan hadrah kita temui ada di Kec. Lampihong yang biasanya ditampilkan dalam kegiatan perkawinan untuk menghibur masyarakat," tambahnya.

 

Dibandingkan dengan dulu ungkap Wahid, seni budaya yang mulai hilang adalah rebbana.  Hal ini dikarenakan minat masyarakat yang sudah mulai menghilang, padahal dulu pegelaran seni budaya sering dilombakan seperti saat sebelum pelaksanaan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ).

 

"Pendataan adalah langkah awal pelestarian seni budaya islam. Ke depannya kita berharap akan ada pembinaan atau bahkan perlombaan agar seni budaya Islam di daerah tidak hilang ditelan zaman," pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments