Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Wahid Noor Fajeri menyatakan bahwa pemuda dan pelajar adalah pemimpin masa depan, sehingga diharapkan semasa masih dini bisa mengaktualisasi diri dan mengembangkan kreativitas agar dapat mewujudkan potensi dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan negeri.
"Jangan berkecil hati meskipun kita berada di daerah yang jauh dari perkotaan. Siapa tahu dalam sepuluh, dua puluh tahun mendatang, kalian lah yang berperan besar di masyarakat dan duduk di depan forum seperti ini," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Konferensi Cabang Ke-III Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Hari Santri Nasional di Gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Balangan, Selasa (19/10/21).
Terkait Hari Santri lanjut Wahid, sangat berhubungan dengan NU dan jihadnya mengingat dulu saat pemerintahan negara Indonesia terancam, maka cara menggerakkan masyarakat agar bersedia mempertahankan tanah lahir adalah dengan mencetuskan resolusi jihad yang sejatinya dipelopori oleh para ulama NU.
"Setelah dulu ulama kita berjuang melawan penjajah, maka pemuda sekarang berjuang untuk memberantas kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan untuk mengisi kemerdekaan dan berperan di masa yang akan datang," tambahnya.
Terakhir Wahid mengucapkan selamat melaksanakan konferensi dan berharap para pengurus yang terpilih kali ini bisa memberikan kontribusi tidak hanya terhadap organisasi, namun juga kepada agama pada khususnya dan negara pada umumnya.
Acara yang mengambil tema Regenerasi Kepemimpinan IPNU Tangguh dan Semangat Tinggi untuk Penerus Banua Sanggam yang berjiwa ASWAJA tersebut diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel DR. H. Abdul. Hasib Salim, A.AP yang ikut berhadir secara langsung.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments