Kasi Bimas Islam: Pemicu Ikut Aliran Menyimpang Karena Ingin Kemudahan dalam Peribadatan

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Wahid Noor Fajeri menyatakan pemicu seseorang tergoda untuk mengikuti aliran menyimpang adalah karena ingin mencari kemudahan dalam tata peribadatan dan tidak ingin ambil ribet.

 

"Pada dasarnya orang yang bergabung dalam aliran menyimpang adalah karena dia ingin cari simpel, tidak mau menuruti cara-cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah dan menganggapnya susah untuk dilakukan,"ujar Wahid saat ditanya terkait aliran menyimpang di ruang kerjanya pada Jumat (25/10/21).

 

Menurut Wahid, para pengikut aliran menyimpang akan senang bila dalam ajaran yang diikutinya ada yang memfatwakan akan masuk surga tanpa harus melaksanakan sholat, karena seakan ada jalan pintas tanpa harus menjalani proses amaliah yang ditetapkan dalam ajaran agama.

 

"Tentu biasanya orang yang terjerat aliran menyimpang memiliki latar belakang pendidikan agamayang belum mumpuni, sehingga mudah didoktrin oleh orang yang mengaku ahli agama, apalagi dengan penampilan yang meyakinkan," tambahnya.

 

Meski begitu Wahid mencoba menjelaskan bahwa aliran menyimpang berbeda dengan paham teologi dalam ajaran Islam, seperti adanya golongan ahli sunnah dan bukan golongan ahli sunnah. Menurut Wahid pada dasarnya paham-paham tersebut diterima, yang membedakan hanyalah tinjauan imam yang memiliki latar belakang beragam serta memberikan fatwa agama yang berbeda pula.

 

"Misalnya dalam fiqih saja ada 4 orang imam mazhab. Semua imam mazhab itu diakui, hanya tata caranya saja yang sedikit berbeda. Istilahnya seperti kita ingin menuju pasar, ada yang mengambil jalan ke kiri ada yang kenan. Tujuan sama, namun berbagai pertimbangan membuat imam mazhab mengambil fatwa yang berbeda terhadap satu permasalahan, baik berdasarkan pertimbangan naqli maupun aqli," tegasnya.

 

Apabila ditemui suatu kasus, untuk membedakan apakah itu suatu paham dalam islam atau aliran menyimpang, Wahid menyatakan bahwa esensi yang harus dilihat adalah apakah aliran tersebut mentauhidkan yang Maha Kuasa atau tidak. Selama masih mentauhidkan Allah dengan mematuhi setiap ajarannya, maka itu bukanlah aliran menyimpang.

 

"Mari kita perdalam ilmu agama agar tidak mudah terjerat dalam paham yang dari tampilan luar tampak memberi kemudahan dalam suatu peribadatan, namun isinya ternyata adalah aliran menyimpang yang menuju jalan kemusyrikan. Naudzubillah," pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments