Kasi PAKIS: Tampilkan Budaya Santri di Hari Santri Nasional

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Syamsuri Arsyad, M.Fil.I meminta kepada pimpinan pondok pesantren (ponpes) agar bisa ikut berparisipasi dengan menggelar kegiatan keagamaan yang relevan dengan budaya santri di ponpes asuhannya.

 

"Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sebagai wujud ikut memeriahkan HSN, salah satu yang utama adalah menggelar upacar bendara peringatan Hari Santri yang dilaksanakan serentak pada tanggal 22 Oktober pukul 8 di ponpes maisng-masing," ujarnya saat memberikan arahan kepada delapan perwakilan ponpes yang berhadir dalam Rapat Pemantapan Hari Santri Nasional Tahun 2021 di Aula Asy Syura Kantor Kemenag Balangan, Kamis (14/10/21).

 

Kegiatan penting lainnya menurut Syamsuri adalah dengan memasang spanduk peringatan Hari Santri Nasional karena masih ada orang yang belum tahu tentang adanya peringatan HSN yang sejatinya sudah berlangsung sejak tahun 2015. "Format spanduk sudah disediakan, namun bisa ditambah dengan foto pimpinan atau pengasuh pondok. Silahkan disesuaikan dengan ponpes masing-masing," tambahnya.

 

Selain itu terang Syamsuri, pada hari puncaknya nanti akan digelar pula Pentas Shalawat se-Kalimantan Selatan di Asrama Haji Banjarmasin dan diharapkan Kab. Balangan bisa mengirim perwakilan santrinya untuk ikut memeriahkan acara.

 

"Bagi yang tetap berada di pondok, bisa diisi dengan kegiatan keagamaan seperti zikir, shalawat, doa, shalat hajat, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang relevan dengan budaya santri daerah," ungkapnya.

 

Sementara Kepala kankemenag Kab. Balangan Drs. H. Muhammad Yamani, M.Pd.I yang juga berhadir dalam rapat tersebut menjelaskan bahwa peringatan HSN tahun 2021 mengundang tema Santri Siaga Jiwa Raga.

 

"Siaga jiwa raga adalah komitmen santri yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman dan tempaan santri selama di pesantren. Artinya santri diminta agar selalu siap siaga untuk membela dan mempertahankan tanah air serta mewujudkan perdamaian dunia," jelasnya

 

Pada masa pandemi kali ini tambah Yamani, santri diminta tetap disiplin dan tidak lengah dalam melaksankan prokes termasuk dalam pelaksanaan HSN.

 

"Meskipun sederhana, HSN tetap bisa berlangsung khidmat apabila santri bisa meresapi arti sesungguhnya dari adanya Hari Santri dengan mengingat perjuangan dan jasa ulama pendahulu kita dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Semoga santri terus maju dan bisa berkarya untuk Indonesia jaya," pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments