Penzawa: Muliakan Anak Yatim Dengan Membangun Istananya

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Penyelenggara Zakat Wakaf (Penzawa) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan H. Syaipullah, S.Ag., M.H menyampaikan bahwa agama Islam mendorong memelihara serta memuliakan anak yatim, dan salah satu cara untuk memuliakan mereka adalah dengan membangunkan rumahnya.

 

Saat menghadiri acara Expose Studi Kelayakan Pembangunan Istana Anak Yatim Kab.Balangan di Aula Benteng Tundakan, Syaipullah mengapresiasi perencanaan pembangunan Istana Anak Yatim yang sejatinya adalah salah satu kebijakan prioritas pemerintah daerah dan peletakan batu pertamanya telah dilakukan pada 21 Mei 2021 yang lalu secara langsung oleh Bupati Kab. Balangan.

 

"Dari data yang disajikan, diketahui anak yatim di Kab. Balangan berjumlah 1.595 orang. Yang sudah ditampung di berbagai panti ada 377 orang, sehingga masih terdapat sekitar 1.218 anak yatim piatu yang perlu dilindungi, dipelihara dan dijamin pendidikannya,  dan itu sejalan dengan rencana pembangunan sarana Istana Anak Yatim Kab. Balangan," jelasnya pada Selasa (12/10/2021).

 

Senada dengan hal tersebut, Kepala Kankemenag Kab. Balangan Drs. H. Muhammad Yamani, M.Pd.I yang juga berhadir dalam acara tersebut menuturkan bahwa keberadaan istana anak yatim mengandung pesan moral bahwa eksistensi anak yang telah kehilangan orang tuanya maupun anak yang kurang mampu tidak dipandang sebelah mata baik oleh masyarakat maupun pemerintah daerah.

 

"Anak yatim berhak mendapatkan tempat yang mulia. Selain itu telah banyak disebutkan dalam hadits Rasulullah bahwa orang yang memelihara anak yatim di kalangan muslim, memberikan makan dan minum, maka Allah akan memasukkannya ke surga. Semoga pembangunan Istana Anak Yatim di Kab. Balangan dimudahan dan cepat terealisasi," harapnya.

 

Studi Kasus Kelayakan Pembangunan Istana Anak Yatim bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dan menghadirkan berbagai tenaga ahli, yaitu koordinator peneliti, ahli sipil, ahli arsitek, ahli sosial, serta ahli lingkungan.

 

Ketua Tim LPPM ULM Nurpansyah menyampaikan bahwa lokasi pembangunan yang salah satunya merupakan eks kantor Dinas Perpustakaan Kab. Balangan sudah cukup layak namun masih ada tahap-tahap uji kelayakan lainnya yang harus dilakukan.

 

"Tahapan studi akan berlangsung hingga Desember 2021, dan apabila sudah dinyatakan layak, maka tinggal menunggu rekomendasi dari pemerintah daerah sebelum memulai pembangunan," ungkapnya.

 

Sementara Bupati Balangan H. Abdul Hadi menuturkan bahwa pembangunan Istana Anak Yatim merupakan program utama dari seluruh program prioritasnya sehingga niat dan keseriusan dalam membangun Istana Anak Yatim ini mendapat perhatian khusus dari beliau.

 

"Kita percaya program yang memang mendapat sambutan luar biasa oleh para habaib dan ulama serta masyarakat Kab Balangan ini adalah bentuk perjuangan yang akan dicatat sebagai satu kebaikan oleh malaikat dan dipetik di akhirat. Setelah uji kelayakan selesai, Insya Allah tahun 2022 kita sudah melakukan pembangun fisik," pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments