Terima Audiensi FKPT, Ka.Subbag TU: Balangan Kondusif Dari Konflik Keagamaan

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Sub Bagian (Ka.Subbag) Tata Usaha (TU) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kab. Balangan Harmainor, S.Pd.I MM menyatakan bahwa Kab. Balangan berada dalam situasi aman dan kondusif dari konlik keagamaan serta tindak terorisme terlepas dari kondisi masyarakat yang majemuk dan terdiri dari berbagai macam agama.

 

"Balangan umumnya aman dan damai dari konflik. Hal ini tentunya tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak dalam menjaga kerukunan umat, baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah. Selain itu Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Balangan cukup aktif dan sering melaksanakan kegiatan sosialisasi kerukunan dan perdamaian, sehingga masyarakat tidak merasa asing dengan keragaman yang ada di lapangan," jelasnya panjang lebar usai menerima kunjungan dari Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan di ruang kerjanya,  Senin (18/10/21).

 

Adapun maksud kedatangan FKPT menurut Harmainor adalah untuk melaksanakan tugas penelitian dalam bentuk pengisian kuosioner terkait indeks resiko terorisme, serta beberapa item berkaitan dengan upaya pencegahan teroris di daerah.

 

"Alhamdulillah, berkat komitmen banyak pihak tidak ditemukan kasus terorisme di Balangan. Kita berharap kondisi ini dapat terus ditingkatkan agar kerukunan umat beragama bisa terus terjaga," ujarnya.

 

Sementara Ketua FKPT Kalsel Drs. Ahansyah Mahadi, M.A.P menyatakan bahwa kehadiran FKPT ke Kemenag Balangan adalah dalam rangka menindaklanjuti surat keputusan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Nomor 168 Tahun 2021 tentang Tim Peneliti Survey Indeks Resiko Terorisme.

 

"Penelitian ini penting karena bahaya radikalisme dan terorisme bertentangan dengan prinsip-prinsip nilai-nilai agama yang penuh cinta damai, dan jika dibiarkan akan menimbulkan konflik apalagi mengingat Indonesia yang penduduknya mayoritas Islam, negara yang pluralitas dan kemajemukan yang besar," terangnya.

 

Ahansyah menyampaikan bahwa data survey penelitian Indeks Risiko Terorisme yang dikumpulkan dari sejumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia akan disampaikan di akhir tahun 2021 sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan ke depan.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

 

Related Posts

Post a Comment

0 Comments