Paringin (Kemenag Balangan) - "Perwujudan taubat tidak hanya sekedar dilakukan dengan ucapan lisan akan bertaubat, namun dibuktikan dengan adanya perubahan sikap," begitu disampaikan H. Syamsul Arifin, S.Ag. M.Fil.I saat menjadi penceramah dalam kegiatan Pembinaan Mental ASN Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan di Musholla Al Anshor Kantor Kemenag Balangan, Senin (29/11/21).
Syamsul menyatakan taubat penting agar hati semula hitam, bisa menjadi putih bersih apabila taubat dilakukan dengan sungguh-sungguh. "Imam Ghazali pernah menyatakan bahwa taubat yang baik adalah taubat yang memenuhi tiga kriteria. Pertama, meninggalkan dosa-dosa. Kedua, berjanji tidak mengulangi. Dan ketiga, menyesali diri atas dosa-dosa yang diperbuat dan atas hilangnya kesempatan dan peluang baik secara sia-sia.," jelasnya di hadapan para ASN yang berhadir sebagai jemaah.
Lebih jauh Syamsul menyatakan bahwa taubat jangan ditunda-tunda, karena manusia tidak pernah tahu kapan ajalnya tiba. "Secara sederhana, sebenarnya taubat adalah menyesal. Seseorang yang bersungguh-sungguh menyesali perbuatan dosanya berarti ia telah bertaubat. Allah Maha Pemaaf, tidak ada istilah tiada maaf bagi hamba-Nya. Jadi jangan menunggu tua, mari bertaubat dan menjadi manusia yang lebih baik," terangnya.
Sementara Kepala Kankemenag Kab. Balangan Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I yang juga berhadir menyatakan bahwa ini adalah kali pertama mengikuti kegiatan Pembinaan Mental di Kemenag Balangan yang menurutnya merupakan satu tindakan positif dan layak untuk terus dilanjutkan.
"Saya himbau kepada seluruh ASN untuk bersama mengikuti kegiatan Pembinaan Mental apabila tidak ada kegiatan mendesak di kantor. Semoga bisa menjadi satu majelis ilmu demi membuat ASN lebih beriman dan berakhlak mulia," harapnya.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments