Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama dan Keagamaan islam (PAKIS) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Syamsuri Arsyad, M.Fil.I menyatakan bahwa dalam penggunaan EMIS Pondok Pesantren (Pontren) penting dilakukan evaluasi agar tiap kendala yang dihadapi bisa ditemukan solusi.
Dimintai keterangan di ruang kerjanya saat menerima kunjungan dari Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Agama dan Pendidikan Agama Islam (PAPKIS) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Prov. Kalimantan Selatan H. Ahmad Sawiti, S.Ag. M.HI terkait Monitoring EMIS PD-Pontren, Syamsuri mengatakan kendala yang dihadapi dalam penggunaan EMIS bermacam-macam tergantung situasi yang ada di lingkungan pontren.
"Misalnya seperti masih rendahnya kesadaran dan komitmen pengelola lembaga terhadap pendataan EMIS, minimnya sarana pendukung pendataan EMIS, minimnya anggaran operasional EMIS, atau kendala teknis dalam penginputan data," jelasnya pada Rabu (26/1/22).
EMIS terang Syamsuri merupakan sistem informasi yang dikembangkan oleh Kemenag untuk memudahkan input data di Pontren. Dengan adanya sistem tersebut, sekolah atau madrasah yang berada di bawah naungan Kemenag, tentunya akan menjadi lebih mudah dalam melaporkan perkembangan sekolahnya.
"Layanan yang bersinkronisasi dengan EMIS mencakup Penerbitan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), Penerbitan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), program BOS/PIP, program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB), Sitren, Pendataan Calon Peserta Ujian Nasional (CPIJN), serta SIMSARPRAS," paparnya panjang lebar.
Menurut Syamsuri, sebelumnya sistem yang lama cukup merepotkan untuk mengetahui perkembangan terakhir dan data terkini yang ada di pontren. "Dengan adanya sistem EMIS ini, diharapkan akan lebih memudahkan dalam menemukan data yang valid tentang Pontren, terutama di Kabupaten Balangan," pungkasnya.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments