Paringin (Kemenag Balangan) - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan melalui seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) menggelar sosialisasi Penerapan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan penginputan Electronic Rencana Kerja Anggaran Madarsah (eRKAM) sebagai upaya agar pengelolaan dana BOS dan dana-dana lainnya dapan dilakukan secara transparan dan akuntabel, Rabu (5/1/22) di Gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab.Balangan.
Kepala Seksi (Kasi) Penmad Kemenag Balangan Rahmadi, S.Pd.I,MM yang berhadir memberikan arahan menyatakan kegiatan ini penting dilakukan karena melalui EDM dapat diidentifikasi masalah-masalah prioritas madrasah yang nantinya akan dituangkan dalam eRKAM.
"Nanti di eRKAM akan terlihat data perencanaan, dasar perencanaan, kemudian dasar anggaran untuk pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dengan didapatinya masalah prioritas maka madrasah juga bisa menyusun program sesuai kebutuhan, bukan keinginan serta dapat mengukur besaran dan kekurangan dana dalam tahun anggaran” jelasnya.
Rahmadi menjelaskan platform eRKAM memang akan disinergikan dengan BOS dan saat pemerintah pusat memerlukan data madrasah untuk melakukan pengawasan maka akan bisa diakses dengan mudah.
"Bisa dibilang penerapan EDM dan eRKAM akan bisa dapat memangkas birokrasi pelaporan. Jadi kami harap setiap peserta yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi nanti bisa melakukan penginputan eRKAM pada madrasah secara transparansi dan jujur," harapnya.
Mukhtar selaku Distict Coordinating Unit (DCU) Kab. Balangan yang memberikan materi dalam sosialisasi tersebut menjelaskan bahwa EDM adalah suatu proses penilaian mutu penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan ditingkat madrasah. Melalui EDM, madrasah dapat mengetahui aspek-aspek yang perlu ditingkatkan, serta kekuatan dan kelemahan yang ada di madrasah dapat diidentifikasi yang nantinya dituangkan dalam eRKAM.
"Platform eRKAM dan EDM ini merupakan sebuah terobosan penting untuk mendorong tata kelola pendidikan yang efektif dan efisien serta diharapkan dapat meningkatkan kualitas madrasah yang lebih baik dengan selalu mengikuti perkembangan zaman," pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 35 madrasah yang menjadi pilot project dalam program Madrasah Reform dari tingkatan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) baik negeri mauapun swasta. Nantinya mereka yang mengikuti sosialisasi diminta menyalurkan ilmunya kembali kepada madrasah lainnya di Kab. Balangan.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments