Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I mengharapkan peran serta Aparatur Sipil negara (ASN) dalam upaya melakukan beberapa tindakan utama sebagai langkah antisipasi dan pengendalian penularan kasus Covid-19 varian Omicron di Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di Kab. Balangan.
Hal tersebut terang Saribuddin sesuai dengan isi Surat Edaran Gubernur Kalsel No. 443/612/DINKES 2022 tentang Peningkatan Upaya Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19) tertanggal 3 Februari 2022 dimana di dalamnya Gubernur meminta para Bupati/Walikota se-Kalsel melakukan pengawasan pemanfaatan aplikasi Peduli Lindungi dan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 secara ketat di tempat kegiatan masyarakat, pusat perbelanjaan, pariwisata, fasilitas umum, tempat ibadah dan even kegiatan masyarakat.
"Gubernur juga meminta dilakukan screening dan pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan di tiap pintu masuk prov. Kalsel seperti bandara, pelabuhan, dan perbatasan darat antar provinsi, serta kegiatan berpotensi berkerumun," ujarnya saat dimintai keterangan di ruang kerjanya pada Senin (7/2/22).
Selain itu menurut Saribuddin, Gubernur meminta peningkatan fungsi Tracer, baik dari jajaran Dinas Kesehatan, TNI dan POLRI dengan melakukan pelacakan terhadap kasus konfirmasi minimal 80% dan minimal 15 orang kontak erat dari tiap satu kasus konfirmasi. "Nantinya tiap kasus konfirmasi yang ditemuka, harus dilakukan isolasi sesuai gejala dan dilakukan pengawasan oleh petugas fasilitas kesehatan (faskes) setempat," jelasnya.
Lebih jauh Gubernur meminta pemerintah daerah (pemda) menyiapkan dan mengaktifkan kembali isolasi terpusat di wilayah masing-masing. "Pemda juga diminta melakukan rujukan kasus konfirmasi gejala sedang dan berat ke Faskes Rujukan Covid-19, sedangkan gejala ringan dan atau tidak bergejala dirawat di isolasi terpusat atau isolasi
mandiri di rumah dalam pengawasan petugas faskes setempat," tambahnya.
Menanggapi SE tersebut, Saribudin menyampaikan salah satu bentuk partisipasi ASN khususnya para guru dalam upaya antisipasi dan pengendalian Covid-19 adalah dengan melakukan evaluasi terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mengikuti tren laju penularan, dan apabila ditemukan kasus konfirmasi di madrasah segera berkoordinasi dengan satgas Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan penghentian sementara PTM.
"Jangan lupa juga bagi yang belum divaksin untuk segera ikut vaksinasi, dimana pemda juga diminta meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 dengan mengoptimalkan stok vaksin yang terdsedia dan menjangkan sasaran secara efektif dengan berbagai strategi, khusunya sasaran lansia,anak dan sasaran beresiko lainnya," tutupnya.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments