Paringin (Kemenag Balangan) - Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan H. Tajriannor menekankan bahwa pelaksanaan Pesantren Ramadhan jangan hanya dijadikan sebuah tradisi, namun juga sebuah wadah yang tepat bagi peserta didik untuk menambah ilmu agama.
"Pesantren Ramadhan adalah kebiasaan baik yang telah terbentuk di sistem pendidikan di Indonesia selama bulan puasa. Jangan sampai pelaksanannya hanya sebagai satu formalitas, namun harus ada esensi di dalamnya yang benar-benar memberi manfaat kepada para siswa, khususnya dalam hal pendalaman agama Islam," ujarnya saat monitoring kegiatan Pesantren Ramadhan di Sekolah Menengah pertama Luar Biasa (SMPLB) 2 Paringin, Selasa (12/04/22).
Menurut Tajri melalui pesantren Ramadhan siswa dapat memperdalam ilmu agama yang tidak didapatkan pada pelajaran formal di kelas serta menambah pengalaman dalam mempelajari ilmu agama dengan cara yang berbeda.
"Selain itu Pesantren Ramadhan menjadi ajang mempererat kebersamaan dan kekeluargaan antar siswa dan guru serta menghindarkan para siswa dari perbuatan sia-sia selama bulan Ramadhan seperti bermain game atau handphone seharian," tambahnya.
Tajri menyampaikan bahwa kegiatan Pesantren Ramadhan di SMPLB 2 Paringin berlangsung lancar dan diikuti para siswa dengan antusias.
"Walaupun singkat, pesantren Ramadhan diharapkan dapat memberi pengaruh signifikan terhadap perubahan tingkah laku dan emosi peserta didik. Walau ilmu yang diberikan sekejap, semoga senantiasa melekat dan terus dilaksanakan setelah selesai kegiatan," tutupnya.
Penulis: Uswah
Foto: Kontri
0 Comments