Kurikulum Merdeka, Kasi Penmad: Bingung Wajar, Kita Sama-Sama Belajar

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan Rahmadi, S.Pd.I, MM menyatakan kebingungan para madrasah terkait penerapan Kurikulum Merdeka adalah wajar karena belum ada madrasah yang menjadi prototype penerapan kurikulum ini sebelumnya dan bisa dijadikan contoh.

 

"Kita sama-sama belajar, dan hanya bisa menelaah dari peraturan yang ada tentang bagaimana implementasinya. Kebingungan yang dirasakan merupakan sebuah tantangan yang pasti bisa dilalui. Sebelumnya waktu awal-awal pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi atau Kurikulum 2013 juga galau, tapi pada akhirnya juga terlaksana dengan baik," paparnya saat memberikan arahan pada Sosialisasi KMA 347 Tahun 2022 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Balangan, Kamis (09/06/22).

 

Selanjutnya Rahmadi menyatakan bahwa berdasarkan isi KMA didapati bahwa sebenarnya Kurikulum Merdeka lebih sederhana dari Kurikulum 2013 karena prinsipnya yang memberikan kemerdekaan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran sesuai minat dan kemerdekaan kepada guru untuk memberikan pelajaran sesuai karakteristik madrasah.

 

"Namun tetap saja kebebasan pada Kurikulum Merdeka tersebut harus berkoridor pada panduan dan aturan yang ada agar tidak melenceng dan tujuan pendidikan nasional demi menghasilkan lulusan siswa yang berkualitas," pungkasnya.

 

Sementara Kepala Kankemenag Kab. Balangan Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I yang membuka acara sosialisasi menyatakan bahwa meskipun belum bisa sepenuhnya melaksakan Kurikulum Merdeka, madrasah diharapkan bisa mencari poin-poin dalam Kurikulum Merdeka yang dapat diterapkan sesuai dengan kekhasan madrasah masing-masing.

 

“Kami harapkan madrasah memiliki niat, tekad, dan komitmen untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka. Langkah bersama ini menjadi penting karena madrasah memiliki kontribusi masing-masing dalam memperkaya spektrum pelaksanaan Kurikulum Merdeka," tutupnya.

 

Acara sosialisasi diikuti oleh Kepala Madrasah dari tingkat Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidayah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah negeri di Kab. Balangan.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments