Ka.Kankemenag: Tak Bisa Diprediksi Namun Rutin Terjadi, Karhutla Harus Diwaspadai

 


Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I. menyatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (Karthutlah) tdiak pernah bisa diprediksi, sehingga bentuk kewaspadaan dan upaya pencegahan perlu dilakukan.

 

"Karhutla ini bencana yang tidan bisa dipredikasi secara pasti, namun akhir-akhir ini merupakan bencana yang rutin terjadi. Jadi lebih awal kita ingatkan lebih bagus, jangan menunggu Karhutla terjadi baru diingatkan," ujarnya dimintai keterangan usai menjadi pemimpin doa pada Apel Siaga Menghadapi Asap Akibat Kebarakan Hutan dan Lahan di Kab. Balangan Tahun 2022 bertempat di Halaman Kantor Bupati Balangan, Kamis (21/07/22).

 

Saribuddin mengapresiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Balangan yang sudah membentuk Satgas penanganan Karhutla bersama TNI Polri, serta stakeholder terkait untuk mengamankan wilayah yang berdasarkan pengalaman beberapa tahun belakangan berpotensi mengalami terjadinya karhutla.

 

"Tentunya kepada masyarakat juga mari bersama-sama menjaga lahannya serta lebih berhati-hati dalam membakar lahan agar tidak terjadi kebakaran dan kabut asap di banua kita," pesannya.

 

Sementara Bupati Balangan H. Abdul Hadi yang ikut berhadir pada apel siaga meminta instansi terkait untuk melakukan patroli daerah – daerah rawan kebakaran lahan dengan metode gerak cepat untuk ground chek, apabila terdeteksi adanya hotspot dan segera informasikan kepada instansi terkait gunakan dengan optimalkan sarana informasi yang tersedia, baik yang berbasis internet maupun radio.

 

“Jangan biarkan api membesar harus cepat, tanggap, cepat bergerak jangan sampai api sulit dikendalikan,” tegasnya.

 

H Rahmi selaku Kepala BPBD Kab. Balangan menyatakan ada empat kecamatan yang berpotensi rawan Karhutla di Balangan yaitu Kecamatan Lampihong, Tebingtinggi, Awayan dan Halong.

 

“Ada kurang lebih 500 personel kami kerahkan. Siaga Karhutla kita tetapkan sampai Desember apabila tidak ada kejadian. Misalkan ada kejadian seperti ada peningkatan maka kita akan tingkatkan menjadi tanggap darurat," tutup Rahmi.

 

Apel Siaga turut diikuti oleh Kapolres Balangan AKBP Zaenal Arifin, Dandim 1001 Amuntai-Balangan, PMI, ORARI, organisasi masyarakat, swasta dan pergerakan Pramuka.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments