Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan Rahmadi, S.Pd.I, MM meminta madrasah untuk melakukan evaluasi capaian pembelajaran usai hasil Kompetensi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Kabupaten Tahun 2022 keluar.
"Hasil KSM Kab. Balangan Tahun 2022 telah keluar. Dan jujur saja, hasilnya cukup mengejutkan karena tenyata capaian madrasah swasta lebih baik dari sekolah negeri," ujarnya saat memberikan amanat pada apel Senin (22/08/22) pagi di halaman Kantor Kemenag Balangan.
Performa tersebut menurut Rahmadi tentu saja merupakan hasil yang menggembirakan bagi sekolah swasta, namun disisi lain juga menjadi bahan pertanyaan mengapa sekolah negeri yang seharusnya memiliki fasilitas lebih memadai malah tidak bisa mendapatkan hasil maksimal.
"Kita perlu lakukan evaluasi dan mencari dimana akar permasalahannya. Hasil KSM ini apakah murni karena gurunya, kepala madrasah, para pengawas, atau dari murid itu sendiri. Karena memang hasil yang diterima itu fair dan lokasi lomba juga digelar di satu tempat yaitu aula Kemenag," tambahnya.
Dari hasil tersebut tambah Rahmadi bisa diambil beberapa kesimpulan bahwa meski guru berprestasi, belum tentu muridnya berprestasi. Karena ada fenomena satu kenyataan miris yang ditemui di lapangan yaitu guru berpretasi di sekolah negeri justru adalah guru yang jarang mengajar karena sibuk membuat fortopolio.
"Sehebat apapun program pembelajaran yang disusun madrasah, apabila gurunya tidak hadir, maka hasilnya nol. Kita tidak berharap muluk-muluk program yang selangit. Yang harus ditekankan adalah yang penting gurunya berhadir di kelas, karena dari situlah proses transformasi pendidikan bisa berlangsung," terangnya.
Rahmadi berharap ke depannya guru yang berprestasi bisa linier menghasilkan murid berprestasi. Hasil KSM yang ada akan menjadi bahan evaluasi agar guru menyadari bahwa yang menjadi tolak ukur utama keberhasilan suatu madarsah bukanlah capaian guru, namun prestasi murid di sekolah tersebut.
"Ada istilah murid mengikuti perilaku guru, guru mengikuti kepala madrasah, kepala mengikuti sikap pengawas, dan pengawas mengikuti Kemenag. Kalau jalur tersebut tidak terputus dan berjalan sesuai harapan, saya rasa cita-cita Kemenag agar siswa madrasah bisa berprestasi bisa terwujud merata," pungkasnya.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments