Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan melalui Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Drs. H. Wahid Noor Fajeri menyatakan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam rangka pencegahan dan pengendalian inflasi daerah adalah dengan melakukan gerakan menanam pangan.
"Indonesia memiliki tanah yang subur, hingga ada pepatah bahwa batang kayu yang dilempar ke tanah pun akan tumbuh menjadi pohon. Tanah subur tersebut jangan kita sia-siakan, mari kita tanami dengan tanaman yang biasa kita konsumsi sehari-hari, salah satunya cabai," ujarnya saat menghadiri acara Pencanangan Gerakan Tanam Cabai dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah di Kab. Balangan bertempat di Kebun Cabai Kec. Paringin Selatan, Jum'at (28/10/22).
Wahid menjelaskan bahwa angka konsumsi cabai di Indonesia termasuk tinggi, karena Indonesia terkenal dengan makanan pedasnya dan tidak jarang menyediakan cocolan sambal dalam tiap menu makannya. Sehingga meski terlihat sepele, keberadaan cabai jangan dianggap rameh karena apabila jumlahnya di pasaran merosot, harga cabai akan meroket dan membuat perekonomian daerah terganggu.
"Idealnya setiap rumah tangga menanam cabai di pekarang rumah masing-masing. Sementara bagi para petani cabai, pastikan dapat mengatur waktu penanaman yang tidak bersamaan agar ketersediaan cabai terus ada dan waktu panen berlangsung normal sepanjang tahun," tambahnya.
Dari cabai, Wahid berharap penanaman pangan bisa berlanjut dengan menanam sayur dan buah lain yang sering dikonsumsi keluarga.
"Mudah-mudahan Indonesia bisa terhindar dari inflasi besar yang tidak kita harapkan," harapnya.
Sementara Bupati Balangan H. Abdul Hadi yang berhadir untuk melakukan penanaman cabai secara simbolis mengatakan dalam sambutannya bahwa ancaman inflasi yang akan dihadapi kali ini jauh lebih besar dibanding pada 2017. Pada tahun 2017, Menteri Pertanian pernah menghimbau agar setiap keluarga bertanam cabai, sehingga tahun ini dihimbau lagi.
"Meskipun menanam satu atau dua batang cabai saja, namun ditanam oleh setiap keluarga, semoga akan mampu berdampak positif pada tingkat kebutuhan pasar, harga dan ketahanan pangan," pungkasya.
Penulis: Uswah
Foto: Kontri
0 Comments