Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Saribuddin meminta para santri untuk memahami dan meresapi kembali bunyi isi Ikrar Santri Indonesia yang dibacakan pada pelaksanaan upacara Hari Santri.
"Ikrar Santri tidak hanya dibaca, namun perlu dipahami bahwa santri memiliki tugas dan amanah penting tidak hanya berpegang teguh pada aqidah, ajaran, nilai dan tradisi Islam, namun juga santri harus selalu siap siaga membela tanah air demi mempertahankan persatuan dan kesantuan nasional," ujarnya dimintai keterangan usai menghadiri kegiatan Peringatan Hari Santri di Kab. Balangan Tahun 2022 bertempat di Halaman Kantor Bupati Balangan, Selasa (08/1//22).
Saribuddin menambahkan bahwa perjuangan para ulama terdahulu untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia jangan disia-siakan dan dianggap sepele. "Kata-kata hikmah 'Cinta Tanah Air sebagian dari iman' harus kita pahami bahwa apabila suatu negara tidak berdaulat, maka akan sulit untuk melaksanakan perintah agama sehingga memang agar bisa merdeka menjalankan perintah agama, negara dan wilayah juga harus merdeka," tambahnya.
Terkait kegiatan Peringatan Hari Santri kali ini, Saribuddin menjelaskan bahwa sebelumnya telah digelar upacara Hari Santri bertepatan dengan tanggal 22 Oktober bersama para ASN lingkup Kemenag Balangan, dan sekarang diadakan kembali Peringatan Hari Santri yang diikuti secara massal oleh ratusan santri di Kab. Balangan dan dihadiri langsung oleh Bupati Balangan, para ulama, pimpinan pondok pesantren dan para Forkopimda.
"Ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Santri di Kab. Balangan, dan mengingat di tahun sebelumnya kita terkendala Covid-19, Alhamdulillah tahun ini Hari Santri bisa digelar secara massal dengan melibatkan para santri secara langsung," jelasnya.
Sementara Bupati Balangan H. Abdul Hadi yang membacakan sambutan dari Menteri Agama RI H. Yaqut Qoumas menyatakan bahwa tema hari Santri Tahun 2022 adalah Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.
"Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, namun milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air," tegasnya.
Dalam upacara peringatan tersebut, dilakukan pula penyerahan santunan kepada 5 santri dari Baznas Kabupaten Balangan dan penyerahan 2 buah mobil operasional yang diserahkan langsung oleh Bupati Balangan didampingi Kepala Kemenag, kepala CSR Adaro dan Ketua Baznas Kabupaten Balangan.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments