Kasi Penmad: SYSSANTI Bantu Penguatan Moderasi Beragama di Madrasah

 


Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan Rahmadi, S.Pd.I, MM menyatakan bahwa metode SYSSANTI bisa digunakan para guru dalam penguatan moderasi beragama di Madrasah.

 

"SYSSANTI yang merupakan singkatan dari Syiar, Sapa, Santun dan Istiqomah adalah suatu strategi yang menjadi satu kesatuan dalam mengoptimalkan penguatan moderasi beragama  di ASN Kemenag dan masyarakat. Terlebih di lingkup madrasah, dimana guru bisa memperkenalkan moderasi beragama kepada siswa dengan cara yang bijak," ujarnya dimintai keterangan pada Rabu (30/11/22).

 

Rahmadi menerangkan bahwa moderasi beragama sebagai sebuah sikap harus benar-benar tertanam dalam diri peserta didik dalam rangka menangkal perilaku yang ekstrem, radikal, intoleran dan diskriminatif dan para peserta didik perlu dilatih sejak dini untuk bisa hidup damai berdampingan walaupun berbeda dalam hal suku, budaya, agama, tradisi.

 

"Sikap ini mesti dimiliki siswa-siswi madrasah dan seluruh stakeholder pendidikan di madrasah yang perlu memahami makna penting dari moderasi beragama, mulai dari Kepala Madrasah hingga peserta didik," tambahnya.

 

Lebih jauh Rahmadi menambahkan bahwa keberadaan moderasi beragama di tengah bangsa ini merupakan sebuah keniscayaan, dalam rangka merawat serta menjaga keutuhan bangsa agar seorang individu tidak terpapar radikalisme dan terorisme.

 

"Usia sekolah adalah usia dimana anak menerima berbagai masukan, baik positif maupun negatif. Mari tanamkan hal-hal baik dalam diri anak didik kita agar rasa kesatuan dan saling memiliki tetap terjaga ditengah perbedaan yang pasti ada," imbuhnya.

 

Usai penerapan metode SYSSANTI di madrasah, Rahmadi selanjutnya meminta guru untuk memberikan umpan balik dengan mengisi survey tentang bagaimana keberhasilan persepsi penguatan moderasi beragama melalui SYSSANTI, yaitu terkait respon positif yang didapat, manfaat, serta efek SYSSAYNTI dalam mendorong dan menanamkan nilai-nilai moderasi beragama di lingkup madrasah.

 

"Hasil yang didapatkan akan menjadi masukan ke depan untuk melakukan perbaikan serta mengetahui sejauh mana keberhasilan yang diperoleh. Kami mintakan partisipasinya karena setiap masukan yang diberikan berharga," pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments