Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I menyatakan bahwa seorang guru harus senantiasa meningkatkan kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya, baik pedagogik maupun profesional dalam melaksanakan tugas profesinya, serta memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya.
"Guru harus terus maju, jangan jalan di tempat," ujarnya saat membuka Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kab. Balangan yang diadakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Balangan Kalimantan Selatan 0004 di Aula Asy Syura Kantor Kemenag Balangan, Rabu (16/11/22).
Saribuddin menyatakan keikutsertaan guru dan program PKB yang digelar KKG sudah tepat sebagai wadah untuk meningkatkan kemampuan, karena selain terarah sesuai modul dan ada ukuran penilaian, juga karena para pemateri benar-benar kompeten di bidangnya.
"Selain itu PKB ini sangat penting karena dapat mengembangkan keterampilan instruksional dan pengetahuan terhadap konten pembelajaran yang bersangkutan," tambahnya.
Selanjutnya Saribuddin juga berpesan kepada guru untuk bisa mengembangkan kompetensi sesuai dengan kearifan lokal.
"Apabila seorang guru memiliki ketereampilan di bidang tahfiz, misalnya, kembangkanlah di madrasah. Begitu pula keterampilan olahraga atau seni lainnya. Guru yang berkembang dan mau menularkan ilmunya akan membuat siswa maju sehingga akhirnya tercapailah cita-cita mulia kita bersama Madrasah Mandiri Berprestasi," ungkapnya.
Pengawas Madrasah Rabiah Hasanah, S.Pd.I, MM selanjutnya memaparkan bahwa ada empat gugus yang mengikuti Pelatihan yaitu 2 Gugus dari Kec. Lampihong masing-masing 18 orang guru, 1 gugus Kec. Awayan sebanyak 18 orang, dan 1 gugus dari Kec. Juai sebanyak 15 guru dengan total peserta berjumlah 69 orang.
"Setelah pembukaan nantinya setiap gugus akan mengikuti pelatihan secara beregu, ada praktek pula termasuk penilaiannya. Saya harap semua peserta bisa mengikuti PKB dengan sungguh-sungguh dan ilmu yang didapat tidak terputus di pelatihan, namun ditularkan ke teman sesama guru dan dipraktikkan di ruang kelas," tutupnya.
Penulis: Uswah
0 Comments