Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Ka.Subbag TU) Kantor Kementerian Agama Kab. Balangan Harmainor, S.Pd.I, MM menunaikan sholat Khusuf Al Qamar atau Sholat Gerhana Bulan pada Selasa (08/11/22) malam di Masjid Agung Al-Akbar saat gerhana bulan total berlangsung dan bisa disaksikan dengan mata telanjang.
Usai sholat gerhana, Harmain menerangkan bahwa pelaksanakan sholat gerhana sebagai pengingat kepada umat Islam bahwa terjadinya gerhana merupakan fenomena alam sebagai tanda-tanda kebesaran Allah, bukan tanda timbulnya bencana.
"Gerhana bulan jangan dikaitkan dengan mitos-mitos yang mengatakan bahwa gerhana adalah penanda timbulnya musibah atau meninggalnya seseorang, karena gerhana sejatinya adalah penanda keagungan Allah sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah," tegasnya.
Menurut Harmain umat Islam disunahkan untuk melakukan sholat gerhana bulan serta memperbanyak taubat hingga gerhana bulan usai.
"Mari dalam momen yang langka ini kita sama-sama perbanyak istighfar, takbir, taubat dan bersedekah, serta doa semoga Indonesia lepas dari segala bala bencana," pungkasnya.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Balangan Drs. KH. Sahlani yang bertindak sebagai imam dan khatib sholat Gerhana Bulan menyampaikan bahwa hikmah terbesar dari adanya fenomena gerhana bulan adalah sebagai peringatan untuk hamba Allah dari segala bentuk tindakan yang tercela dan menyimpang dari ketaatan Allah.
"Marilah kita memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa-dosa baik yang tampak maupun yang tersembunyi, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, dan semoga Allah menerima taubat serta semoga segala cobaan dan musibah yang menimpa kita semua segera diangkat oleh Allah SWT," tutupnya.
Gerhana bulan total bisa disaksikan hampir di seluruh Indonesia, yang mana untuk wilayah Kalimantan Selatan gerhana bulan total terjadi kontak Umbra 2 (U2) pukul 18.16 WITA.
Penulis: Uswah
Foto: Kontri
0 Comments