Ka.Kankemenag: Penyuluh Penyambung Pesan Pemerintah ke Masyarakat

 


Paringin (Kemenag Balangan) - "Penyuluh agama adalah penyambung lidah pesan pemerintah ke masyarakat," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I  saat memberikan sambutan pada Kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam se-Kab. Balangan yang diprakarsai oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kemenag Kab. Balangan di Aula Asy Syura Kantor Kemenag Balangan, Senin (12/12/22).

 

Saribuddin menyatakan bahwa dengan adanya penyuluh, maka apa yang ingin pemerintah daerah sampaikan, bisa tersampaikan juga ke masyarakat khusunya yang ada di pedalaman, dimana peran penyuluh sangat penting dalam membantu ketertiban.

 

"Penyuluh merupakan aset penting daerah. Kalau diibaratkan, penyuluh bagaikan bengkel yang memberikan perbaikan bagi masyarakat. Peranan itu perlu diayomi dalam rangka membantu pelaksanaan keagamaan karena Al-Qur'an juga menerangkan bahwa apabila penduduk negeri beriman dan bertakwa, maka Allah akan melimpahkan berkah dari langit dan bumi," tambahnya.

 

Selanjutnya Saribuddin juga mengakui bahwa penyuluh memiliki beberapa kekuarangan dalam pengetahuan, sehingga dirinya menyambut baik apabila ada kegiatan pembinaan yang dilakukan untuk memberikan bimbingan dan arahan pada penyuluh, khususnya dari para stakeholder yang berkaitan dengan tugas dan fungsi penyuluh seperti unsur polisi maupun dinas kesehatan.

 

"Perlu dilakukan optimalisasi peranan PAI dalam membantu pemerintah daerah guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kab. Balangan. Semua ini demi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat banua Balangan," harapnya.

 

Sementara Bupati Balangan Abdul Hadi dalam sambutannya mengatakan bahwa ada tiga hal penting dalam pembangunan sumber daya manusia di antaranya pembangunan mutu, mental dan karakter serta agama.

 

"Saya yakin, kita semua setidaknya sepakat dalam tiga hal yang pertama, bahwa sangat penting kita memproritaskan pengembangan mutu sumber daya manusia. Jadi tidak hanya ada pembangunan fisik, namun juga harus ada pembangunan non fisik atau mental," jelasnya.

 

Orang nomor satu di Balangan tersebut juga berjanji akan memberikan anggaran dana bagi penyuluh di Balangan agar setiap kegiatan dapat terlaksana dengan maksimal.

 

"Tiap organisasi keagamaan bisa mengusulkan anggaran ke pemerintah daerah tiap dua tahun sekali. Silahkan buat anggaran kegiatannya. Namun berhubung APBD murni telah disahkan November yang lalu, kita lihat nanti baiknya anggaran kegiatan para penyuluh masuk ke APBD perubahan ataukah ke APBD murni tahun berikutanya," terangnya.

 

Selanjutnya Ketua FKPAI Kemenag Kab. Balangan H. Abdul Muin, S.Sos menyatakan bahwa spesialisasi tugas penyuluh meliputi pemberantasan buta aksara, keluarga sakinah, pengelolaan zakat, pemberdayaan wakaf, jaminan produk halal, kerukunan umat beragama, penanggulangan radikalisme dan aliran sempalan, serta penanggulangan penyalahgunaan narkoba dan HIV AIDS.

 

"Pada kesempatan ini izinkan kami menyerahkan kenangan-kenangan kaligrafi kontemporer MTQ kepada Bupati, dengan harapan dengan adanya kenangan-kenangan ini dapat menjadikan Bupati mengenang kami pula," tutupnya berkelakar.

 

Kegiatan diikuti oleh penyuluh di Kab. Balangan yang berjumlah 66 orang dari 8 kecamatan di Balangan, dengan rincian 8 orang penyuluh fungsional dan 56 orang penyuluh non PNS. Acara juga dihadiri langsung Kapolres Balangan, Ketua MUI kab. Balangan, ketua NU Kab. Balangan, ketua FKUB Kab. Balangan, serta Ketua APRI Kemenag Kab. Balangan.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

 

Related Posts

Post a Comment

0 Comments