Rapat Persiapan HAB, Kasi Penmad Uraikan Sejumlah Perubahan

 


Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten (Kankemenag) Kabupaten Balangan Rahmadi, S.Pd.I, MM menyatakan ada beberapa perubahan terkait pelaksanaan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag Ke-77 Tahun 2022 sebagaimana isi Surat Edaran (SE) Menteri Agama (Menag) terbaru.

 

"Berdasarkan SE Nomor 42 Tahun 2022 tentang Perubahan Panduan HAB ke-77 Kemenag Republik Indonesia Tahun 2023, ada dua perubahan penting yang berbeda dibandingkan SE No. 40 Tahun 202 yang telah terbit sebelumnya, yaitu terkait pakaian peserta serta tentang waktu pelaksanaan jalan sehat kerukunan," ujarnya saat memberikan arahan pada Rapat Persiapan HAB di Aula Asy Syura Kantor Kemenag Balangan, Senin (02/01/23).

 

Rahmadi menjelaskan apabila di SE sebelumnya dijelaskan bahwa pakaian peserta adalah atasan putih dan bawahan hitam, maka di SE terbaru diterangkan bahwa pakaian yang harus dikenakan adalah baju adat Nusantara.

 

"Sementara Jalan Sehat Kerukunan yang awalnya dijadwalkan tanggal Januari 2023 dimajukan ke tanggal 14 Januari," tambahnya.

 

Rahmadi menuturkan bahwa adanya perubahan tersebut tentu berdasarkan diskusi dan pertimbangan matang. Namun secara umum bisa disimpulkan bahwa penggunakan pakaian adat Nusantara sewaktu apel merupakan langkah yang tepat mengingat tema HAB tahun 2023 adalah Kerukunan Umat untuk Indoensia Hebat.

 

"Melalui pemakaian baju adat yang berbeda dan berkumpul bersama di satu lapangan untuk mengikuti upacara HAB, melambangkan bahwa Indoensia itu terdiri dari berbagai suku, namun bisa rukun bersanding bersebelahan di bawah panji merah putih dengan dasar Bhinneka Tunggal Ika," jelasnya.

 

Sementara keputusan untuk memajukan pelaksanaan Jalan Sehat Kerukunan menurut Rahmadi bisa disebabkan karena tanggal 14 adalah hari Sabtu, sehingga usai pelaksanaan para peserta dan panitia bisa beristirahat hari Minggu keesokannya dan kembali masuk bekerja di hari Senin dengan semangat baru.

 

"Kita sendiri tidak ada keberatan dengan perubahan aturan tersebut. Terkait pakaian adat, jangan dianggap berat. Kita asumsikan saja ini seperti festival budaya. Pasti akan sungguh menyenangkan bisa melihat berbagai macam pakaian daerah berkumpul di satu tempat. Bagi yang tidak punya pakaian adat, bisa mengenakan pakaian daerah kita baju sasirangan. Kita harap upacara HAB nanti akan berjalan khidmat dan meriah," pungkasnya.

 

Rapat persiapan HAB diikuti para panitia pelaksana, serta kepada madrasah di lingkup Kemenag Balangan.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments