Peduli Stunting, DWP Kemenag Balangan Saluran Bantuan PMT

 


Paringin (Kemenag Balangan) - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan Hj. Siti Aminah Saribuddin beserta jajaran didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Ka.Subbag TU) Harmainor, S.Pd.I, MM menyerahkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak stunting di lingkungan Kemenag Balangan, Senin (20/02/23).

 

Bantuan paket PMT yang terdiri dari beras, susu, daging, tempe, tahu serta makanan sehat lainnya diberikan kepada lima orang anak stunting yang berasal dari tiga kecamatan di Balangan yaitu Kec. Juai, Kec. Paringin dan Kec. Lampihong.

 

"Pemberian bantuan ini terlaksana atas kerjasama dari Lazis Assalam Fil Alamin, Kemenag dan DWP Kemenag. Isinya memang tidak seberapa. Namun ini adalah bentuk kepedulian kami serta sebagai wujud 

rangsangan bagi para orang tua, agar lebih memperhatikan nilai gizi yang terkandung dalam makanan yang akan dikonsumsi anak," ujar Aminah.

 

Aminah menjelaskan bahwa Balangan termasuk Kabupaten yang menduduki posisi keempat tertinggi angka stunting di Kalimantan Selatan, sehingga memang membutuhkan perhatian lebih baik dari pemerintah daerah maupun berbagai instansi terkait seperti Kemenag untuk menanggulangi penurunan angka stunting.

 

"Bantuan untuk lima anak ini tentu tidak seberapa, karenanya kami harap akan ada lebih banyak bantuan lagi, dari pihak mana saja, kepada anak stunting, agar semuanya bisa mendapatkan perhatian," tambahnya.

 

Dari lima anak yang di datangi, menurut Aminah gejala stunting yang dialami bervariasi, namun sebagian besar memiliki gejala terhambatnya pertumbuhan tinggi atau berat badan yang tidak sesuai dengan tingkatan umur.

 

"Artinya beberapa anak hanya mengalami gejala stunting ringan yang masih bisa ditanggulangi dengan penanganan yang tepat. Bagi orang tua yang merasa anaknya mengalami keterlambatan pertumbuhan, jangan malu dan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya. Ini bukan aib, jadi tidak usah takut. Insya Allah dengan kerjasama baik dari berbagai pihak, target zero stunting di tahun 2024 bisa terwujud," harapnya.

 

Sementara Rafika Andriani, salah satu orang tua balita stunting yang menerima bantuan menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan.

 

"Kami ucapkan terima kasih atas bentuk kepedulian ini. Semoga anak kami beserta anak-anak stunting lainnya dapat tumbuh sehat ke depannya," harapnya.

 

Diketahui, stunting merupakan kondisi gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama. Kondisi ini menyebabkan peghambatan perkembangan dan pertumbuhan bayi sehingga bayi menjadi pendek.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments