Penceramah: Jangan Risih Bila Ada Yang Bertanya Siapa Guru Agama Kita

 


Paringin (Kemenag Balangan) - "Jangan risih atau merasa tersinggung apabila sewaktu kita menyampaikan ceramah, ada yang bertanya siapa guru kita," ujar Ustadz H. Abdurrahman, Lc, M.Ag saat memberikan ceramah pada kegiatan Pembinaan Mental Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Balangan di Musholla Al Anshor Kemenag Balangan, Senin (05/06/23).

 

Menurut Ust. Abdurrahman tidak jarang ada yang merasa tersinggung apabila ada seseorang menyampaikan pesan agama, kemudian ada orang lain yang bertanya siapa gurunya.

 

"Kita analogikan saja, apabila kita mengajar di sekolah, lalu ada orang yang bertanya kita lulusan universitas mana, tentu kita tidak tersinggung bukan. Begitu pula halnya dengan guru agama, sampaikan dengan bangga siapa guru kita," tambahnya.

 

Selanjutnya menurut Ust. Abdurrahamn, pengangkatan gelar status guru-murid sebenarnya tidak bisa dengan mudah didapatkan. Seseorang yang hanya pernah singgah ke satu pengajian, atau datang dua-tiga kali, tidak boleh mengakui dengan gampang bahwa statusnya adalah murid dari guru tertentu.

 

"Bahkan salah satu guru saya dengan lantang menegaskan bahwa apabila ada yang sampai tiga kali tidak datang ke pengajaran beliau, maka tidak akan dianggap murid. Hal tersebut tidak bisa disalahkan, karena di dunia kampus juga bila ada murid yang jarang masuk, maka dosennya tidak akan meluluskan," ungkapnya.

 

Terakhir Ust. Abdurrahman berpesan pentingnya belajar ilmu agama langsung kepada guru selain agar bisa dipertanggungjawabakan, juga supaya kesalahan yang ada di buku cetak bisa dibetulkan.

 

"Tidak jarang ditemui kitab yang salah penulisan titik atau barisnya, bila tidak ada guru langsung yang mengkoreksi, malah akan menjadi ilmu yang menyesatkan bila disampaikan langsung ke masyarakat," pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments