Ka.Kankemenag: Moderasi Beragama di Madrasah Adalah Hidden Curriculum

 


Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I menyatakan bahwa moderasi beragama pada madrasah bukanlah kurikulum yang tertulis dalam buku pelajaran, tetapi merupakan "hidden curriculum" atau kurikulum yang tersembunyi.

 

"Artinya tidak tertulis secara eksplisit dalam kurikulum tetapi tetap menjadi nilai dan prinsip yang diajarkan melalui budaya dan praktik di madrasah," ujarnya saat menjadi narasumber pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Program pengembangan Keprofesian berkelanjutan (PKB) Kepala Madrasah Aliyah di Aula Asy Syura Kantor Kemenag Balangan, Rabu (20/09/23).

 

Saat menyampaikan materi tentang Moderasi Beragama, Saribuddin menekankan pentingnya peran guru dalam menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama kepada siswa.

 

"Guru harus mampu menyampaikan pesan-pesan moderasi beragama secara tersirat dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan. Ini mencakup pemahaman tentang toleransi, keragaman, penghargaan terhadap perbedaan, dan penanaman sikap kritis terhadap informasi yang diterima," paparnya.

 

Saribuddin juga mengingatkan bahwa dalam belajar agama, sangat penting untuk memperoleh pemahaman yang benar dan mendalam.

 

"Siswa dan guru baiknya tidak mengandalkan sumber-sumber online seperti Google dalam memahami agama. Informasi yang ditemukan di internet seringkali tidak dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya. Oleh karena itu, belajar agama sebaiknya dilakukan melalui guru yang merupakan ahli dalam bidangnya dan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan benar," jelasnya.

 

Terakhir Saribuddin mengapresiasi gelaran bimtek yang merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan kepemimpinan kepala madrasah di wilayah Kabupaten Balangan.

 

"Semoga materi yang disampaikan dapat membantu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Kepala Madrasah dengan lebih baik dalam mengembangkan generasi muda yang berakhlak mulia dan berkepribadian moderat," pungkasnya.

 

Bimtek PKB diikuti oleh 12 orang Kepala Madrasah Aliyah, yang terdiri dari 10 Kamad dari Kab. Balangan dan 2 orang Kamad dari Kab. Hulu Sungai Selatan.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments