Ka.Kankemenag: Pontren Berkontribusi Menjaga dan Mengajarkan Nilai Agama

 


Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan, Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I, menghadiri acara peringatan haul Imam Abdullah Al-Haddad ke-313 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Majelis Dzikir Wata'lim Riyadhul Muhibbin, Bungin, Rabu (29/05/2024).

 

Acara tersebut juga menjadi momen tasyakuran berdirinya dan berjalannya Majelis Dzikir Wata'lim Riyadhul Muhibbin yang kini genap berusia 10 tahun.Selain itu, dalam kesempatan yang sama, digelar pula shalat hajat untuk keberangkatan jamaah haji Kabupaten Balangan tahun 1445 H ke tanah suci Makkah.

 

"Acara ini sangat istimewa karena tidak hanya memperingati haul seorang ulama besar, tetapi juga menjadi momentum penting bagi keberangkatan jamaah haji kita," ungkap Saribuddin.

 

Dalam keterangnnya, Saribuddin menekankan pentingnya peran pondok pesantren dan majelis dzikir dalam menjaga dan mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat.

 

"Majelis Dzikir Wata'lim Riyadhul Muhibbin telah memberikan kontribusi besar dalam mendidik dan membimbing umat selama 10 tahun terakhir. Semoga semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas," katanya.

 

Saribuddin selanjutnya mendoakan para jamaah haji agar diberi kelancaran dan keselamatan selama menjalankan ibadah di tanah suci.

 

"Mari kita bersama-sama berdoa agar para jamaah haji kita dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan baik dan kembali ke tanah air dengan selamat, membawa haji yang mabrur," tambahnya.

 

Acara diawali dengan pembacaan maulid yang dilanjutkan dengan doa haul bagi Imam Abdullah Al-Haddad. Sang ulama yang hidup pada abad ke-17 ini dikenal dengan karya-karya tulisnya yang mendalam tentang tasawuf dan pengajaran akhlak.

 

"Imam Abdullah Al-Haddad adalah sosok yang harus kita teladani. Beliau memberikan contoh dalam kesederhanaan hidup dan keikhlasan dalam beribadah," ujar Saribuddin.

 

Saribuddin kemudian menekankan pentingnya menjaga warisan dan ajaran dari ulama terdahulu.

 

"Ajaran dan warisan yang ditinggalkan oleh Imam Abdullah Al-Haddad adalah harta yang sangat berharga. Kita harus terus melestarikan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.

 

Tidak hanya sampai di situ, acara tersebut juga menampilkan berbagai kegiatan lainnya seperti  serta doa bersama.

 

"Acara ini menjadi bukti bahwa pondok pesantren tidak hanya sebagai tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya yang mempererat ukhuwah islamiyah," lanjut Saribuddin.

 

Terakhir Saribuddin menegaskan bahwa Kementerian Agama selalu siap mendukung setiap kegiatan positif yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

 

"Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbuat kebaikan serta keberkahan senantiasa menyertai kita semua, dan majelis ini terus menjadi tempat yang penuh dengan ilmu dan kedamaian," tutupnya.

 

Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh para ulama, tokoh masyarakat, Bupati Balangan dan pejabat pemerintah, serta ratusan santri dan jamaah. Suasana semakin meriah dengan lantunan dzikir dan shalawat yang dipimpin oleh para kyai dan ustadz pondok pesantren.

 

Penulis: Uswah

Foto: Ratno

Related Posts

Post a Comment

0 Comments