Ka.Kankemenag: Moderasi Beragama Adalah Memoderasi Pemahaman dan Pengamalan

 

Paringin (Kemenag Balangan) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan, Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I, menekankan pentingnya moderasi beragama dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama.

 

Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan materi tentang Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional pada Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Matematika MGMP Balangan di MAN 1 Balangan, Rabu (31/07/2024).

 

"Moderasi beragama adalah upaya untuk menjaga keseimbangan dalam beragama, sehingga tidak terjebak pada pemahaman yang ekstrem atau radikal. Moderasi beragama bukan memoderasi ajaran agama, tetapi memoderasi pemahaman dan pengamalan umat beragama dari sikap ekstrem," ujarnya.

 

Saribuddin menjelaskan bahwa ada empat indikator utama dalam moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal.

 

"Komitmen kebangsaan berarti kita harus mencintai dan menghormati negara serta hukum yang berlaku. Toleransi adalah kemampuan untuk menerima perbedaan dan hidup berdampingan dengan orang lain yang memiliki keyakinan yang berbeda," jelasnya.

 

Lebih lanjut, Saribuddin menambahkan bahwa sikap anti kekerasan sangat penting untuk diinternalisasi oleh setiap individu.

 

"Kekerasan tidak pernah menjadi solusi. Sebaliknya, kita harus mempromosikan dialog dan penyelesaian konflik secara damai," tegasnya.

 

Saribuddin juga menggarisbawahi pentingnya sikap akomodatif terhadap kebudayaan lokal.

 

"Menghormati dan menghargai kebudayaan lokal adalah bagian dari moderasi beragama. Ini menunjukkan bahwa kita bisa hidup harmonis dalam keragaman budaya dan agama," tambahnya.

 

Saribuddin selanjutnya menekankan bahwa moderasi beragama harus dimulai dari pendidikan. Oleh karena itu, peran guru sangat vital dalam menanamkan nilai-nilai moderasi kepada siswa.

 

"Guru harus menjadi teladan dalam mengamalkan moderasi beragama. Melalui pendidikan, kita bisa membentuk generasi yang memiliki pemahaman agama yang moderat, toleran, dan damai," katanya.

 

Pada kesempatan tersebut, Saribuddin juga mengajak para peserta pelatihan untuk terus meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme dalam mengajar.

 

"Pelatihan PKB ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menambah ilmu dan keterampilan," ujarnya.

 

Pelatihan yang dihadiri oleh guru-guru Matematika dari berbagai madrasah di Kabupaten Balangan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.

 

"Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, kualitas pendidikan di madrasah akan semakin baik dan dapat menghasilkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman agama yang moderat," harapnya.

 

Menutup sambutannya, Saribuddin berpesan kepada para peserta untuk terus bersemangat dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.

 

"Tugas kita sebagai pendidik sangat mulia. Mari kita jalankan tugas ini dengan penuh dedikasi dan keikhlasan. Semoga apa yang kita lakukan dapat membawa manfaat bagi anak didik kita dan bagi bangsa dan negara," pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Kontri

Related Posts

Post a Comment

0 Comments