Pengawas: Standarisasi AKMI Dapatkan Hasil Asesmen yang Efektif

 


Paringin (Kemenag Balangan) – Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan Rabiah Hasanah, S.Pd.I, MM mengikuti sesi pengembangan standarisasi pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) melalui Zoom  di ruang kerja Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) pada Senin (01/07/2024).

 

Rabiah menjelaskan bahwa pengembangan standarisasi ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas asesmen di madrasah, sehingga dapat mencerminkan kompetensi siswa secara lebih akurat dan bermanfaat.

 

“AKMI adalah instrumen penting yang dirancang untuk mengukur kompetensi dasar siswa dalam berbagai aspek pembelajaran. Standarisasi yang baik akan memastikan bahwa hasil asesmen ini dapat digunakan secara efektif untuk pengembangan kurikulum dan perbaikan proses belajar-mengajar di madrasah," ujarnya.

 

Dalam sesi ini, dibahas berbagai praktik terbaik dalam pendidikan yang telah terbukti efektif berdasarkan bukti-bukti empiris. Rabiah menekankan pentingnya adopsi praktik-praktik ini dalam konteks lokal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.

 

“Kami belajar tentang metode dan strategi yang telah terbukti berhasil di berbagai konteks pendidikan. Adopsi praktik terbaik ini, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan lokal, akan membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran di madrasah,” katanya.

 

Materi mengenai "Disiplin Positif" juga menjadi fokus dalam sesi pengembangan ini, di mana pendekatan ini dianggap sebagai pilar penting dalam menciptakan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA). Rabiah menjelaskan bahwa disiplin positif adalah pendekatan yang mendukung pembentukan karakter siswa melalui interaksi yang konstruktif dan pembinaan yang baik.

 

“Disiplin positif bukan hanya tentang memberikan aturan dan konsekuensi, tetapi juga tentang membangun hubungan yang mendukung perkembangan emosi dan sosial siswa,” jelasnya.

 

Rabiah menambahkan bahwa penerapan disiplin positif dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung kesejahteraan anak.

 

“Dengan pendekatan disiplin positif, kami dapat menciptakan lingkungan yang lebih ramah anak, di mana setiap siswa merasa dihargai dan didukung dalam proses belajar mereka. Ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan madrasah yang tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga mendukung perkembangan holistik siswa,” tambahnya.

 

Rabiah menekankan bahwa pengembangan standarisasi AKMI dan adopsi disiplin positif adalah bagian dari komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. Dirinya berharap bahwa melalui kegiatan seperti ini, para pengawas madrasah dapat lebih siap untuk mendukung dan membimbing madrasah dalam implementasi asesmen yang berkualitas serta strategi pembelajaran yang efektif.

 

“Kami terus berupaya untuk mendukung madrasah dalam mengimplementasikan asesmen yang tepat dan strategi pembelajaran yang efektif, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah,” katanya.

 

Rabiah juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pengawas madrasah dan guru dalam proses ini.

 

“Kolaborasi antara pengawas dan guru adalah kunci untuk menerapkan standar yang telah dikembangkan dan memastikan bahwa asesmen serta disiplin positif diterapkan dengan baik di setiap madrasah. Kami akan terus bekerja bersama untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pendidikan yang terbaik,” jelasnya.

 

Dengan berpartisipasi dalam pengembangan standarisasi AKMI, Rabiah yakin bahwa madrasah di Kabupaten Balangan akan lebih siap untuk mengimplementasikan asesmen kompetensi dengan standar yang tinggi.

 

“Kami berharap bahwa madrasah di Kabupaten Balangan dapat menerapkan AKMI dengan standar yang tinggi dan dapat menggunakan hasil asesmen untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Dengan adanya standar yang jelas dan strategi yang tepat, kami yakin bahwa asesmen ini akan memberikan gambaran yang lebih baik tentang kompetensi siswa dan membantu dalam pengembangan mereka,” katanya.

 

Rabiah juga menyatakan bahwa hasil dari asesmen AKMI ini akan digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran di madrasah.

 

“Hasil asesmen akan memberikan informasi yang sangat berharga tentang apa yang perlu diperbaiki dan apa yang sudah berjalan dengan baik. Ini akan menjadi dasar bagi kami untuk mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat,” pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Kontri

Related Posts

Post a Comment

0 Comments