Paringin (Kemenag Balangan) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan, Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I, menghadiri acara Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1446 H / 2025 M di Masjid Agung Al Akbar, Kabupaten Balangan, Kamis (16/01/2025). Acara yang dihadiri ratusan jamaah ini mengundang penceramah ternama, Guru KH. Fakhruddin Noor dari Kuala Tungkai, Jambi.
Dimintai keterangannya, Saribuddin menegaskan bahwa Isra' Mi'raj merupakan peristiwa bersejarah yang membawa pelajaran mendalam bagi umat Islam.
"Isra' Mi'raj bukan hanya sekadar perjalanan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga momentum yang mengajarkan umat Islam tentang pentingnya sholat sebagai pilar utama dalam kehidupan. Kita harus terus menjadikan sholat sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia," ujarnya.
Saribuddin menjelaskan bahwa peristiwa Isra' Mi'raj adalah tanda kebesaran Allah SWT sekaligus momentum yang menegaskan pentingnya sholat lima waktu.
"Sholat adalah tiang agama. Dengan sholat, kita diajarkan untuk disiplin, bertanggung jawab, dan menjaga hubungan dengan Sang Pencipta. Jadikan sholat sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari," tuturnya.
Selanjutnya Saribuddin menekankan bahwa sholat tidak hanya berdimensi ibadah, tetapi juga memiliki nilai sosial yang tinggi.
"Dengan sholat, kita diingatkan untuk selalu menjaga keseimbangan antara hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia. Hal ini menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai," imbuhnya.
Terakhir Saribuddin mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini, meskipun cuaca pada hari itu cukup terik.
"Melihat semangat masyarakat Balangan yang begitu besar untuk memperingati hari besar Islam ini, saya merasa optimis bahwa semangat keagamaan akan terus hidup dan berkembang di tengah-tengah kita," lanjutnya.
Sementara Penceramah KH. Fakhruddin Noor dalam ceramahnya berpesan agar masyarakat memaknai Isra' Mi'raj sebagai pengingat untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
"Di tengah tantangan zaman seperti sekarang, kita harus terus menjaga nilai-nilai agama sebagai pedoman hidup. Sholat harus menjadi tiang penyangga yang menguatkan kita untuk menghadapi segala cobaan," pesannya.
Fakhruddin juga mengingatkan jamaah tentang pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan.
"Meskipun kita berasal dari latar belakang yang berbeda, baik suku, budaya, maupun pekerjaan, kita tetap bersaudara dalam iman. Allah menciptakan kita beragam untuk saling melengkapi, bukan untuk saling memecah belah," tutupnya.
Penulis: Uswah
Foto: Ratno
0 Comments