Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan, Drs. H. Saiful Hadi, MM, menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi terkait izin operasional madrasah (IJOP) dalam menjalankan proses pendidikan.
“Untuk madrasah atau RA yang belum memiliki IJOP, saya mohon untuk sementara waktu tidak menerima siswa baru. Proses penerimaan hanya boleh dilakukan setelah izin operasional keluar. Hal ini berlaku bagi semua jenis madrasah, baik itu Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, maupun RA,” tegasnya saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) di MI Nurul Ilmi Bata, Kamis (23/01/2025).
Saiful menyebutkan bahwa saat ini masih ada dua madrasah di Kabupaten Balangan yang belum mengantongi IJOP.
“Madrasah yang belum memiliki IJOP harus segera menyelesaikan proses administrasi. Tidak hanya untuk memenuhi aturan, tetapi juga untuk memastikan legalitas pendidikan yang mereka jalankan. Jangan sampai siswa menjadi korban karena kelalaian pihak pengelola,” jelasnya.
Saiful juga menekankan risiko besar yang bisa dihadapi oleh madrasah yang menerima siswa tanpa memiliki IJOP.
“Tanpa IJOP, status madrasah tidak akan tercatat di Kementerian Agama, dan ini dapat berdampak pada pengakuan ijazah siswa. Tentu kita tidak ingin hal seperti ini terjadi,” katanya.
Selanjutnya Saiful memberikan apresiasi kepada madrasah yang telah menunjukkan komitmen dalam mematuhi aturan dan menyelesaikan kelengkapan administrasi tepat waktu.
“Saya sangat menghargai usaha rekan-rekan madrasah yang sudah taat pada prosedur. Mari kita jadikan kepatuhan ini sebagai budaya kerja kita bersama,” pungkasnya.
Turut berhadir dalam Rakor tersebut Kepala Kankemenag Balangan, pengawas madrasah, serta para Kepala MI baik negeri maupun swasta se-Kab. Balangan.
Penulis: Uswah
Foto: Kontri
0 Comments