Kasi Penmad: Ramadan Momentum Penguatan Pendidikan Karakter di Madrasah

 


Paringin (Kemenag Balangan) – Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan, Drs. H. Saiful Hadi, MM, menegaskan bahwa bulan Ramadan 1446 H/2025 M harus dimanfaatkan sebagai momentum penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik di madrasah dan satuan pendidikan keagamaan.

 

Dimintai keterangan di ruang kerjanya pada Senin (17/02/2025), Saiful menjelaskan bahwa selain sebagai bulan ibadah, Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, kedisiplinan, serta kepedulian sosial di kalangan pelajar.

 

"Pembelajaran di bulan Ramadan harus tetap berjalan dengan menyesuaikan situasi dan kondisi. Jangan sampai madrasah kehilangan momen emas ini untuk membentuk karakter peserta didik yang lebih baik," ujarnya.

 

Saiful menjelaskan bahwa sesuai dengan edaran dari Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, pola pembelajaran selama Ramadan akan mengalami beberapa penyesuaian. Pada 27 dan 28 Februari serta 3, 4, dan 5 Maret 2025, pembelajaran akan dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing. Peserta didik akan diberikan tugas-tugas khusus oleh madrasah untuk tetap menjaga kesinambungan belajar mereka.

 

"Selama masa ini, guru diharapkan tetap memberikan arahan dan pemantauan terhadap tugas yang diberikan. Orang tua juga harus lebih aktif dalam mendampingi anak-anak mereka agar pembelajaran tetap efektif meskipun dilakukan secara mandiri," katanya.

 

Selanjutnya, pada 6 hingga 25 Maret 2025, madrasah dan satuan pendidikan keagamaan akan kembali menggelar pembelajaran tatap muka dengan pendekatan yang lebih religius. Saiful menekankan bahwa kegiatan di madrasah harus lebih ditekankan pada peningkatan iman dan akhlak peserta didik.

 

"Kami mendorong madrasah untuk memperbanyak kegiatan seperti tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, dan kajian keislaman bagi peserta didik Muslim. Sementara itu, bagi peserta didik non-Muslim, madrasah harus menyediakan bimbingan rohani sesuai dengan keyakinan mereka," jelasnya.

 

Menurut Saiful, Ramadan juga bisa menjadi momen untuk melatih kepemimpinan dan empati sosial peserta didik. Oleh karena itu, madrasah diharapkan dapat mengadakan berbagai kegiatan sosial, seperti berbagi dengan sesama, bakti sosial, dan program-program lain yang mendukung pembentukan karakter mulia.

 

"Kita ingin peserta didik tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk melatih mereka agar lebih peduli dengan sesama," tambahnya.

 

Saiful juga mengingatkan bahwa mulai 26, 27, dan 28 Maret serta 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025, peserta didik akan menjalani libur Idulfitri. Dirinya menegaskan bahwa libur ini bukan hanya waktu untuk beristirahat, tetapi juga menjadi kesempatan bagi peserta didik untuk mempererat silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat.

 

"Silaturahmi adalah bagian penting dari ajaran Islam. Kami berharap peserta didik dapat memanfaatkan libur ini untuk mempererat hubungan dengan keluarga, tetangga, dan teman-teman mereka," tuturnya.

 

Setelah libur usai, pembelajaran di madrasah akan kembali berjalan normal pada 9 April 2025. Dalam hal ini, Saiful juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam memastikan bahwa anak-anak tetap menjalankan ibadah dan menjaga disiplin selama Ramadan.

 

"Orang tua memiliki peran sentral dalam membentuk karakter anak. Kami sangat berharap mereka bisa lebih terlibat dalam membimbing dan mengawasi anak-anaknya, baik dalam belajar maupun beribadah," tegasnya.

 

Terakhir Saiful mengapresiasi peran Kanwil Kemenag Provinsi, Kankemenag Kabupaten/Kota, serta pemerintah daerah dalam mendukung terlaksananya pembelajaran selama Ramadan. Menurutnya, sinergi antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan ini berjalan dengan optimal.

 

"Kami berharap semua pihak, baik madrasah, pemerintah, maupun masyarakat, dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa Ramadan menjadi bulan yang penuh keberkahan dan manfaat bagi dunia pendidikan," pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments