Ngabuburit Bersama DWP: Menggali Keutamaan Al-Quran dalam Kajian Ramadan

 


Paringin (Kemenag Balangan) – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan, Hj. Siti Aminah Saribuddin, mengikuti kegiatan "Ngabuburit Bareng DWP: Kajian Ramadan Bersama Menteri Agama RI" yang menghadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.

 

Kajian yang digelar secara virtual via Zoom pada Senin (10/03/2025) ini mengangkat tema "Keutamaan Al-Quran" sebagai bagian dari upaya memperdalam pemahaman tentang kitab suci umat Islam di bulan yang penuh berkah.

 

Dalam kajian tersebut, Prof. Nasaruddin Umar menyoroti bagaimana Al-Quran menjadi kitab suci yang paling banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia dan terus menarik perhatian umat manusia, bahkan di negara-negara Barat.

 

"Baru-baru ini, kita menyaksikan bahwa di Amerika Serikat, Al-Quran menjadi buku terlaris, bahkan mengalahkan buku-buku best seller lainnya seperti Da Vinci Code. Ini menunjukkan betapa Al-Quran semakin banyak dicari dan dipelajari di berbagai belahan dunia," ujarnya.

 

Nasaruddin juga mengisahkan bagaimana para cendekiawan Barat mulai tertarik meneliti isi Al-Quran. Salah satu contohnya adalah Profesor Gary Hart, yang sebelumnya merupakan penasihat spiritual Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

 

"Awalnya, ia ingin mengusulkan agar umat Islam di Amerika dikembalikan ke negara masing-masing. Namun, setelah tujuh bulan mendalami Al-Quran, pandangannya berubah total. Ia justru menulis buku yang mengungkap keindahan dan kehebatan ajaran Islam," jelasnya.

 

Selain itu,  Nasaruddin juga menyoroti bagaimana Al-Quran secara ilmiah selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

 

"Tidak ada satu pun ayat dalam Al-Quran yang bertentangan dengan sains modern. Bahkan, beberapa teori ilmiah yang baru ditemukan saat ini sudah disebutkan dalam Al-Quran sejak 14 abad yang lalu," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Nasaruddin menjelaskan tentang keajaiban angka 19 dalam Al-Quran, yang menjadi bukti keautentikan wahyu Allah.

 

 "Jumlah ayat pertama yang diturunkan dalam surah Al-Alaq ada 19 kata, jumlah basmalah dalam Al-Quran 114 yang merupakan kelipatan 19, serta banyak lagi fenomena matematis lainnya yang menunjukkan keunikan kitab suci ini," terangnya.

 

Kajian ini juga membahas pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan melalui ajaran Islam, seperti wudu dan puasa.

 

"Dalam ilmu neurologi, bagian tubuh yang terkena air wudu – wajah, tangan, dan kaki – merupakan pusat kesadaran manusia. Itu sebabnya, berwudu dapat memberikan efek menenangkan dan meningkatkan fokus dalam beribadah," jelasnya.

 

Mengakhiri kajiannya, Prof. Nasaruddin mengajak seluruh peserta untuk lebih mencintai Al-Quran, tidak hanya dengan membacanya, tetapi juga memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

"Ramadan adalah bulan Al-Quran, maka mari kita manfaatkan momen ini untuk lebih dekat dengan kitab suci dan menjadikannya pedoman hidup," pesannya.

 

Ketua DWP Kemenag Balangan, Hj. Siti Aminah Saribuddin, menyampaikan apresiasi atas kajian yang luar biasa ini.

 

"Materi yang disampaikan sangat membuka wawasan kita tentang keagungan Al-Quran. Semoga kita semua semakin termotivasi untuk memperdalam pemahaman dan mengamalkan ajaran dalam Al-Quran," ujarnya.

 

Kegiatan "Ngabuburit Bareng DWP" ini diharapkan dapat menjadi wadah pembelajaran dan refleksi spiritual bagi para peserta, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan dengan hati yang lebih bersih dan penuh makna.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments