Paringin (Kemenag Balangan) - Dalam rangka menyukseskan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa yang dicanangkan oleh Kementerian Agama RI, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor, Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I bertempat di Aula Asy Syura Kantor Kemenag Balangan, Kamis (17/04/2025).
Dalam arahannya, Saribuddin menekankan pentingnya program ini sebagai bagian dari gerakan ekologis berbasis nilai-nilai agama, sekaligus wujud nyata kontribusi Kemenag dalam menjaga lingkungan hidup.
“Kita tanam matoa ini bukan hanya untuk penghijauan semata, tapi juga untuk mempererat kedekatan kita dengan kekayaan alam Indonesia, khususnya dari Papua. Selama ini kita kurang memperhatikan potensi luar biasa dari Papua. Sekarang saatnya kita mendekat, bahkan lewat pohon matoa,” ujarnya.
Saribuddin menyampaikan harapannya agar penanaman pohon tidak hanya menjadi seremonial semata. Dirinya mengingatkan agar tidak ada kegagalan program karena tidak berlanjut perawatannya.
“Jangan sampai penanaman ini misalnya, ribuan bibit ditanam, tapi tidak ada yang tumbuh karena tak dijaga. Harus ada hasil yang bisa kita lihat, minimal dua pohon tumbuh di setiap lokasi,” ucapnya tegas.
Saribuddin juga mengapresiasi inisiatif terdahulu dari tokoh-tokoh lokal yang sudah melakukan penanaman pohon di sekitar rumah ibadah sejak puluhan tahun lalu.
“Dulu sudah ada yang menanam pohon di masjid, langgar, musala. Kenapa? Supaya anak-anak tertarik datang ke masjid, karena mereka ingin mencari buahnya. Ini bukan sekadar pohon, tapi media edukasi dan kedekatan spiritual,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Harmainor, S.Pd.I, MM menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kabupaten Balangan untuk penyediaan bibit.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak KPH dan mereka menyetujui pemberian bantuan sebanyak 500 bibit pohon. Total Kemenag Balangan akan menanam sebanyak 750 bibit di 38 titik yang tersebar di kantor Kemenag, KUA, dan madrasah,” ujarnya.
Harmainor juga menyampaikan bahwa selain pohon matoa, pihak Kemenag juga terbuka terhadap penanaman jenis bibit lain yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan masing-masing titik.
“Kita tidak terpaku hanya pada matoa. Apa pun yang diberikan KPH nanti bisa kita tanam, yang penting semangat penghijauannya jalan,” pungkasnya.
Rapat Koordinasi diikuti juga oleh para Kepala Seksi, Kepala Madrasah dan Kepala KUA.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments